Pemerintah Kota Mojokerto menyiagakan rumah pompa guna mengantisipasi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir saat musim hujan seperti sekarang ini.
 
Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari, Jumat, meninjau rumah pompa di wilayah setempat guna memastikan pompa tersebut berfungsi dengan baik.
 
"Perlu diketahui, total ada 20 rumah pompa di Kota Mojokerto," ujarnya.

Ia mengatakan sebanyak 10 rumah pompa di Kota Mojokerto yang telah memiliki sistem otomatisasi.

"Ketika debit air sudah mencapai ketinggian tertentu, pompa tersebut akan menyala. Sehingga, kemungkinan bila ada human error atau operator yang tertidur atau sedang tidak berada di tempat, Insya Allah masyarakat sini aman," ujar wali kota.
 
Keberadaan rumah pompa, kata dia, merupakan upaya Pemkot Mojokerto untuk mencegah terjadinya genangan air di lingkungan tempat tinggal warga. Mengingat, topografi Kota Mojokerto adalah cekungan, sehingga ketika intensitas hujan tinggi, akan cenderung terjadi genangan.
 
Wali kota mengimbau agar warga juga memiliki kewaspadaan terhadap potensi banjir. Artinya, tidak hanya mengandalkan pompa, warga juga diharap turut menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah ke saluran air dan sungai, serta kerja bakti membersihkan sedimen atau tumpukan sampah di sungai.
 
"Waspada banjir harus menjadi perhatian kita bersama, tidak hanya pemerintah, masyarakat di masing-masing lingkungan ini, mari kita saling menjaga," tuturnya.

Dalam peninjauan rumah pompa tersebut, wali kota juga memberikan bantuan berupa bahan pokok kepada penjaga rumah pompa.

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022