PT Barata Indonesia (Persero) menjalin kerja sama dengan TLT-Turbo Gmbh, perusahaan asal Jerman yang bergerak di bidang solusi ventilasi di bidang listrik, semen serta industri tambang, untuk memperkuat kompetensi di bidang pembangkit listrik.
Direktur Pemasaran PT Barata Indonesia (Persero), Sulistyo Handoko dalam siaran persnya di Gresik, Jumat, mengatakan kerja sama didasari keinginan dari perseroan untuk meningkatkan dan memperkuat posisi Barata Indonesia sebagai perusahaan manufaktur yang memproduksi komponen pembangkit listrik yang mumpuni.
Kedua perusahaan, kata dia, sepakat untuk melakukan kerja sama bisnis memproduksi fans equipment dan penyediaan jasa services di lingkup PLN Nusantara Power dan Indonesia Power.
"Tidak hanya itu saja kedua perusahaan juga akan melakukan business project development terkait metro tunnel ventilation system dan mining ventilation system, serta sinergi di bidang pembangkit listrik dengan proyeksi nilai potensial pasar sebesar 30 juta dolar AS," katanya.
Melalui kemampuan kedua perusahaan, Sulistyo optimistis dapat melakukan ekspansi pasar pembangkitan dalam negeri dan mancanegara.
"Kami juga sepakat mendukung terciptanya kesepakatan bisnis yang menguntungkan kedua belah pihak dengan melakukan, Penyediaan fasilitas produksi di Cilegon oleh pihak Barata Indonesia, pelatihan melalui skema transfer of knowledge oleh TLT- Turbo, Penciptaan Peluang Tenaga Kerja, serta peluang kolaborasi dalam proyek-proyek di luar negeri sehingga dapat menciptakan peluang ekspor," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Direktur Pemasaran PT Barata Indonesia (Persero), Sulistyo Handoko dalam siaran persnya di Gresik, Jumat, mengatakan kerja sama didasari keinginan dari perseroan untuk meningkatkan dan memperkuat posisi Barata Indonesia sebagai perusahaan manufaktur yang memproduksi komponen pembangkit listrik yang mumpuni.
Kedua perusahaan, kata dia, sepakat untuk melakukan kerja sama bisnis memproduksi fans equipment dan penyediaan jasa services di lingkup PLN Nusantara Power dan Indonesia Power.
"Tidak hanya itu saja kedua perusahaan juga akan melakukan business project development terkait metro tunnel ventilation system dan mining ventilation system, serta sinergi di bidang pembangkit listrik dengan proyeksi nilai potensial pasar sebesar 30 juta dolar AS," katanya.
Melalui kemampuan kedua perusahaan, Sulistyo optimistis dapat melakukan ekspansi pasar pembangkitan dalam negeri dan mancanegara.
"Kami juga sepakat mendukung terciptanya kesepakatan bisnis yang menguntungkan kedua belah pihak dengan melakukan, Penyediaan fasilitas produksi di Cilegon oleh pihak Barata Indonesia, pelatihan melalui skema transfer of knowledge oleh TLT- Turbo, Penciptaan Peluang Tenaga Kerja, serta peluang kolaborasi dalam proyek-proyek di luar negeri sehingga dapat menciptakan peluang ekspor," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022