Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta agar Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Jawa Timur ikut mendukung pemerintah daerah untuk memajukan perekonomian guna mengatasi dampak pandemi COVID-19.

Wali Kota Kediri mengungkapkan sekarang ini dunia mulai berubah, yang tadinya kuat sekarang biasa-biasa saja, yang tadinya besar jadi runtuh. Hal tersebut membuktikan bahwa era disrupsi tidak bisa dilawan.

"Saya kira kompetisi dan kolaborasi memang harus menjadi satu. Oleh karena itu butuh effort (upaya) yang besar dalam hal ini, apalagi pengusaha Nahdliyin jumlah tidak sedikit dan ini adalah potensi yang sangat besar," katanya dalam Konferensi Wilayah Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Jawa Timur di Hall Universitas Islam Kadiri, Kediri, Rabu.

Wali Kota menambahkan pada era pandemi COVID-19, banyak negara yang terkena dampaknya. Di Indonesia juga terimbas, namun karena memiliki UMKM yang cukup banyak, pertumbuhan ekonomi negara ini bisa disangga oleh para pelaku UMKM.

Ia juga menambahkan, pemerintah juga mendorong agar ekonomi terus stabil. Kebijakan Presiden Jokowi bahwa belanja pemerintah harus disokong oleh produk-produk di Indonesia merupakan peluang yang sangat besar dan membantu UMKM, sehingga harus menjadi perhatian bersama.

"Ini adalah sebuah peluang yang harus ditangkap bersama atau justru akan dilepas. Kalau dilepas, akan diambil oleh orang Korea, Jepang dan yang lain. Mereka pasti akan berubah seperti bunglon yang mungkin mereka punya pabrik di sana dan mungkin pabriknya sebagian di sini," kata dia.


Wali Kota Kediri menyatakan selalu mengajak masyarakat untuk ikut melariskan dagangan tetangga sehingga roda ekonomi bisa berputar cepat.

Diharapkan, HPN Jatim dan di daerah juga bisa terlibat langsung, mendukung ekonomi daerah, bangkit dari pandemi COVID-19. Pemkot Kediri juga fokus untuk pemulihan ekonomi, setelah pandemi COVID-19.

"Mari dorong perekonomian bersama-sama demi terwujudnya perekonomian yang baik untuk seluruh warga Indonesia," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.

Dewan Pengurus Wilayah Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Jawa Timur, menggelar konferensi wilayah untuk pertama kalinya di Universitas Islam Kadiri Kota Kediri.

Selain agenda pembahasan program dan organisasi, permusyawaratan ini juga akan membahas berbagai isu ekonomi dan bisnis di Jawa Timur, mulai pengembangan ekonomi syariah dan industri halal khususnya bagi pelaku UMKM, pengembangan program One Pesantren One Product (OPOP) hingga perkuatan HPN sebagai asosiasi pengusaha yang tersambung dengan kamar dagang dan industri (KADIN).

Hadir pula dalam acara ini Wakil Menteri Pertanian Harvick Hasnul Qolbi, Ketua DPW HPN Jawa Timur Misbahul Munir, Ketua Umum DPP HPN Dede Supriyadi, Ketua Dewan Pembina DPP HPN KH Anwar Iskandar, Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Jawa Timur Jumadi, Ketua HPN Kediri, Gus Farid Muttaqin Iskandar, dan Wakil Rektor Universitas Islam Kadiri Khayatudin.
 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022