Pemerintah Kota Madiun, Jawa Timur menggelar kegiatan Kreativitas Siswa Tahun 2022 di Alun-Alun Kota Madiun, Selasa, guna mewadahi minat dan bakat anak di luar lingkungan sekolah.
Wali Kota Madiun Maidi menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk mendorong kreativitas yang dimiliki para siswa. Kegiatan tersebut juga sebagai wujud penerapan kurikulum merdeka belajar.
"Potensinya anak itu apa?. Kami diwadahi, kami tampilkan. Saya yakin, mereka akan berusaha memberikan yang terbaik," ujar Maidi.
Menurut dia, kegiatan positif ini akan jadi agenda tahunan. Bahkan, lanjut dia, dalam satu tahun paling tidak ada agenda untuk menampilkan kreativitas siswa seperti itu.
"Supaya mereka tidak hanya pandai di sekolah, tapi juga di luar itu mereka bisa unggul," kata dia.
Kegiatan Kreativitas Siswa tahun 2022 diikuti sebanyak 3.850 siswa, mulai dari jenjang PAUD, SD, dan SMP. Mereka menampilkan kesenian tari Pecak Silat yang menjadi potensi Kota Madiun sebagai Kota Pendekar.
Melalui tarian tersebut, para siswa diajak untuk memahami nilai luhur seorang pendekar yang welas asih dan mencintai perdamaian.
"Kota kita Kota Pendekar, jadi kalau kita melihat banyaknya pendekar seperti ini kota harus aman, nyaman, dan damai. Tidak ada perselisihan di antara kita walaupun berbeda," kata Wali Kota Maidi.
Siswa itu, lanjut dia, pendekarnya adalah dasa darma. Maka dari itu siswa harus bisa meneladani nilai dasa darma dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain tarian kolosal Pencak Silat, ribuan siswa tersebut diberi wadah untuk unjuk kemahiran bakat dengan menampilkan kreasi yang dimiliki mulai dari tarian, menyanyi, karawitan, hingga drumband.
Tak hanya menampilkan kreativitas siswa, dalam kegiatan tersebut para siswa juga diperkenalkan dengan berbagai dolanan tradisional. Hal itu sebagai upaya melestarikan dolanan atau permainan tradisional agar tak terkikis zaman.
Wali Kota Maidi meminta OPD terkait dan sekolah terus menggali potensi, minat, dan bakat yang dimiliki anak serta siswa di Kota Madiun. Selain menggali, Pemkot Madiun juga menjamin memberikan dukungan penuh untuk pengembangan kreativitas tersebut.
Hal itu sejalan dengan cita-cita Kota Madiun untuk menjadi kota yang layak bagi anak. Saat ini Kota Madiun berhasil mempertahankan predikatnya sebagai Kota Layak Anak (KLA) di tahun 2022 dengan kategori Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Penghargaan dan status tersebut juga merupakan bentuk komitmen yang kuat dari Pemerintah Kota Madiun untuk terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi kepentingan anak, baik dari segi kesehatan, sosial, ekonomi, pendidikan, tumbuh kembang, termasuk minat dan bakat.
Salah seorang peserta kegiatan kreativitas siswa, Bhisma Tyo Darmawan siswa kelas V SDN Banjarejo, mengaku senang dengan adanya kegiatan tersebut. Dia mengaku bangga bisa tampil di hadapan Bapak Wali Kota Maidi dan tamu undangan lainnya. Ia juga bisa menyaksikan beragam penampilan dari teman-temannya.
"Saya senang, bisa tampil dan juga merasakan permainan tradisional. Semoga dengan kegiatan ini bisa memacu saya dan teman-teman untuk mengembangkan potensi yang saya miliki," kata dia.
Selain sebagai wadah minat dan bakat anak, kegiatan Kreativitas Siswa tahun 2022 juga menjadi ajang pendongkrak ekonomi warga sekitar. Masyarakat juga terhibur dengan tarian dan parade drumband dari siswa. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Wali Kota Madiun Maidi menyatakan, pihaknya berkomitmen untuk mendorong kreativitas yang dimiliki para siswa. Kegiatan tersebut juga sebagai wujud penerapan kurikulum merdeka belajar.
"Potensinya anak itu apa?. Kami diwadahi, kami tampilkan. Saya yakin, mereka akan berusaha memberikan yang terbaik," ujar Maidi.
Menurut dia, kegiatan positif ini akan jadi agenda tahunan. Bahkan, lanjut dia, dalam satu tahun paling tidak ada agenda untuk menampilkan kreativitas siswa seperti itu.
"Supaya mereka tidak hanya pandai di sekolah, tapi juga di luar itu mereka bisa unggul," kata dia.
Kegiatan Kreativitas Siswa tahun 2022 diikuti sebanyak 3.850 siswa, mulai dari jenjang PAUD, SD, dan SMP. Mereka menampilkan kesenian tari Pecak Silat yang menjadi potensi Kota Madiun sebagai Kota Pendekar.
Melalui tarian tersebut, para siswa diajak untuk memahami nilai luhur seorang pendekar yang welas asih dan mencintai perdamaian.
"Kota kita Kota Pendekar, jadi kalau kita melihat banyaknya pendekar seperti ini kota harus aman, nyaman, dan damai. Tidak ada perselisihan di antara kita walaupun berbeda," kata Wali Kota Maidi.
Siswa itu, lanjut dia, pendekarnya adalah dasa darma. Maka dari itu siswa harus bisa meneladani nilai dasa darma dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Selain tarian kolosal Pencak Silat, ribuan siswa tersebut diberi wadah untuk unjuk kemahiran bakat dengan menampilkan kreasi yang dimiliki mulai dari tarian, menyanyi, karawitan, hingga drumband.
Tak hanya menampilkan kreativitas siswa, dalam kegiatan tersebut para siswa juga diperkenalkan dengan berbagai dolanan tradisional. Hal itu sebagai upaya melestarikan dolanan atau permainan tradisional agar tak terkikis zaman.
Wali Kota Maidi meminta OPD terkait dan sekolah terus menggali potensi, minat, dan bakat yang dimiliki anak serta siswa di Kota Madiun. Selain menggali, Pemkot Madiun juga menjamin memberikan dukungan penuh untuk pengembangan kreativitas tersebut.
Hal itu sejalan dengan cita-cita Kota Madiun untuk menjadi kota yang layak bagi anak. Saat ini Kota Madiun berhasil mempertahankan predikatnya sebagai Kota Layak Anak (KLA) di tahun 2022 dengan kategori Nindya dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Penghargaan dan status tersebut juga merupakan bentuk komitmen yang kuat dari Pemerintah Kota Madiun untuk terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi kepentingan anak, baik dari segi kesehatan, sosial, ekonomi, pendidikan, tumbuh kembang, termasuk minat dan bakat.
Salah seorang peserta kegiatan kreativitas siswa, Bhisma Tyo Darmawan siswa kelas V SDN Banjarejo, mengaku senang dengan adanya kegiatan tersebut. Dia mengaku bangga bisa tampil di hadapan Bapak Wali Kota Maidi dan tamu undangan lainnya. Ia juga bisa menyaksikan beragam penampilan dari teman-temannya.
"Saya senang, bisa tampil dan juga merasakan permainan tradisional. Semoga dengan kegiatan ini bisa memacu saya dan teman-teman untuk mengembangkan potensi yang saya miliki," kata dia.
Selain sebagai wadah minat dan bakat anak, kegiatan Kreativitas Siswa tahun 2022 juga menjadi ajang pendongkrak ekonomi warga sekitar. Masyarakat juga terhibur dengan tarian dan parade drumband dari siswa. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022