PT Pos Indonesia Kantor Cabang Utama Madiun melakukan layanan "jemput bola" guna memaksimalkan penyaluran bantuan langsung tunai dari pengalihan subsidi bahan bakar minyak atau BLT BBM dengan cara mendatangi rumah keluarga penerima manfaat (KPM) yang mengalami kesulitan mengambil.
Deputi Executive General Manager PT Pos Indonesia Kantor Cabang Utama Madiun Mochamad Budiono mengatakan hingga kini tercatat capaian penyaluran BLT BBM di wilayah Madiun mencapai 98,9 persen. Sisa yang belum mendapatkan bantuan tersebut merupakan KPM yang tidak bisa mengambil di kelurahan masing-masing.
"Misalnya yang tidak bisa ambil karena sakit, lansia, difabel, atau sudah meninggal. Jika sudah meninggal akan diberikan kepada ahli waris. Jika tidak punya ahli waris akan kami kembalikan ke dinas sosial," katanya di Madiun, Senin.
Menurut dia, untuk BLT BBM tahap pertama sudah selesai akhir September. Sementara untuk tahap II menyasar kelompok masyarakat yang sama di bulan selanjutnya.
"Kami intensif bekerja sama dan berkoordinasi dengan pemda agar penyaluran bisa 100 persen. Harapan kami bantuan ini tersalurkan kepada mereka yang memang membutuhkan," katanya.
Dalam penyaluran BLT BBM tahap pertama, kata dia, setiap keluarga penerima manfaat (KPM) menerima Rp500 ribu.
Perinciannya, BLT BBM tahap pertama periode September-Oktober 2022 senilai Rp300 ribu per keluarga dan bantuan sosial dalam Program Sembako senilai Rp200 ribu per bulan per keluarga penerima manfaat untuk September 2022.
"Dengan adanya BLT ini diharapkan mampu mengurangi kecemasan masyarakat akan kenaikan BBM. Semoga dapat dimanfaatkan dengan baik," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Deputi Executive General Manager PT Pos Indonesia Kantor Cabang Utama Madiun Mochamad Budiono mengatakan hingga kini tercatat capaian penyaluran BLT BBM di wilayah Madiun mencapai 98,9 persen. Sisa yang belum mendapatkan bantuan tersebut merupakan KPM yang tidak bisa mengambil di kelurahan masing-masing.
"Misalnya yang tidak bisa ambil karena sakit, lansia, difabel, atau sudah meninggal. Jika sudah meninggal akan diberikan kepada ahli waris. Jika tidak punya ahli waris akan kami kembalikan ke dinas sosial," katanya di Madiun, Senin.
Menurut dia, untuk BLT BBM tahap pertama sudah selesai akhir September. Sementara untuk tahap II menyasar kelompok masyarakat yang sama di bulan selanjutnya.
"Kami intensif bekerja sama dan berkoordinasi dengan pemda agar penyaluran bisa 100 persen. Harapan kami bantuan ini tersalurkan kepada mereka yang memang membutuhkan," katanya.
Dalam penyaluran BLT BBM tahap pertama, kata dia, setiap keluarga penerima manfaat (KPM) menerima Rp500 ribu.
Perinciannya, BLT BBM tahap pertama periode September-Oktober 2022 senilai Rp300 ribu per keluarga dan bantuan sosial dalam Program Sembako senilai Rp200 ribu per bulan per keluarga penerima manfaat untuk September 2022.
"Dengan adanya BLT ini diharapkan mampu mengurangi kecemasan masyarakat akan kenaikan BBM. Semoga dapat dimanfaatkan dengan baik," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022