Pemerintah Kabupaten Pamekasan menyalurkan bantuan kepada 19 keluarga di dua kecamatan di wilayah itu yang rumahnya rusak akibat diterjang angin kencang.
Penyaluran dilakukan langsung oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Pamekasan, Senin. Pertama ia menyerahkan bantuan kepada korban di Desa Bulangan Haji, kemudian Desa Tlagah, Kecamatan Pegantenan. Setelah itu melanjutkan ke Desa Bicorong, Bandungan, dan Desa Lebbek, Kecamatan Pakong.
Ia juga berdialog secara langsung dengan para korban sebelum menyerahkan paket bantuan, berupa selimut dan paket sembako.
"Bantuan ini merupakan bantuan tanggap darurat. Jadi mohon diterima dulu ala kadarnya," ujar dia.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Pamekasan ini juga mendoakan agar yang tertimpa musibah tetap sabar.
"Insyaallah kalau sabar ada jalan kebahagiaan dari Allah SWT," ucap dia.
Total jumlah bangunan rusak akibat hujan deras disertai angin kencang di Pamekasan itu 19 unit.
Rinciannya, di Kecamatan Pakong terjadi di Desa Bicorong empat rumah, Lebbek dua rumah, Desa Klompang Barat satu rumah, dan Desa Cenlecen tujuh rumah.
Di Kecamatan Pegantenan terjadi di Bulangan Haji satu rumah, Desa Tlagah dua rumah, Desa Tebul Timur satu rumah, Desa Bulangan Timur dua rumah.
Kerusakan rata-rata pada atap rumah dan asbes, serta plafon rumah. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.
Berdasarkan data BPBD Pemkab Pamekasan bencana berupa angin kencang merupakan salah satu jenis bencana yang sering terjadi di daerah itu pada musim hujan seperti sekarang ini.
Selain angin kencang, jenis bencana lain yang juga sering terjadi adalah banjir dan tanah longsor.
"Kecamatan Pakong dan Kecamatan Pegantenan ini memang terdata sebagai daerah yang rawan bencana angin kencang dan puting beliung," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Amin Jabir saat mendampingi Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Penyaluran dilakukan langsung oleh Bupati Pamekasan Baddrut Tamam di Pamekasan, Senin. Pertama ia menyerahkan bantuan kepada korban di Desa Bulangan Haji, kemudian Desa Tlagah, Kecamatan Pegantenan. Setelah itu melanjutkan ke Desa Bicorong, Bandungan, dan Desa Lebbek, Kecamatan Pakong.
Ia juga berdialog secara langsung dengan para korban sebelum menyerahkan paket bantuan, berupa selimut dan paket sembako.
"Bantuan ini merupakan bantuan tanggap darurat. Jadi mohon diterima dulu ala kadarnya," ujar dia.
Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Pamekasan ini juga mendoakan agar yang tertimpa musibah tetap sabar.
"Insyaallah kalau sabar ada jalan kebahagiaan dari Allah SWT," ucap dia.
Total jumlah bangunan rusak akibat hujan deras disertai angin kencang di Pamekasan itu 19 unit.
Rinciannya, di Kecamatan Pakong terjadi di Desa Bicorong empat rumah, Lebbek dua rumah, Desa Klompang Barat satu rumah, dan Desa Cenlecen tujuh rumah.
Di Kecamatan Pegantenan terjadi di Bulangan Haji satu rumah, Desa Tlagah dua rumah, Desa Tebul Timur satu rumah, Desa Bulangan Timur dua rumah.
Kerusakan rata-rata pada atap rumah dan asbes, serta plafon rumah. Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.
Berdasarkan data BPBD Pemkab Pamekasan bencana berupa angin kencang merupakan salah satu jenis bencana yang sering terjadi di daerah itu pada musim hujan seperti sekarang ini.
Selain angin kencang, jenis bencana lain yang juga sering terjadi adalah banjir dan tanah longsor.
"Kecamatan Pakong dan Kecamatan Pegantenan ini memang terdata sebagai daerah yang rawan bencana angin kencang dan puting beliung," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Amin Jabir saat mendampingi Bupati Pamekasan Baddrut Tamam.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022