Peragaan busana batik dan Tari Glipang massal meriahkan kegiatan Car Free Day dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional sekaligus menyemarakkan kegiatan World Cleanup Day 2022 di alun-alun Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Minggu.

Adikarya Perajin Batik Bordir dan Asesoris (APBBA) Kabupaten Probolinggo menggelar pagelaran busana batik dan pembagian suvenir bernuansa batik dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional dan ratusan pelajar SD juga membawakan Tari Kiprah Glipang secara massal dengan semangat.

"Tentunya itu sangat luar biasa. Biasanya fashion show digelar di hotel maupun gedung mewah, tetapi itu di tempat umum dan yang penting misinya tersampaikan bahwa kami ingin mengenalkan batik kepada masyarakat," kata Wakil Bupati Probolinggo Timbul Prihanjoko di Probolinggo.

Ia berharap ke depan sebagai bagian memfasilitasi UMKM masyarakat dan pengusaha, maka semua bisa dimanfaatkan baik dunia pengusaha, UMKM dan masyarakat.

"Itu bagian dari bagaimana kita untuk keluar pandemi COVID-19. Masyarakat harus bisa pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat. Selamat Hari Batik Nasional. Semoga batik tambah maju, UKM tambah maju dan kreativitasnya terus bertambah," tuturnya.

Sementara Ketua APBBA Kabupaten Probolinggo Mahrus Ali mengatakan pihaknya sengaja memilih pagelaran busana batik pada momentum peringatan Hari Batik Nasional ini karena di CFD banyak sekali masyarakat.

"Kami juga ingin memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa batik itu merupakan karya masyarakat Kabupaten Probolinggo yang bisa dipakai oleh semua kalangan," katanya.
 
Tari Glipang dalam momentum World Cleanup Day di Kabupaten Probolinggo, Minggu (2/10/2022) (ANTARA/HO-Diskominfo Kabupaten Probolinggo)


Bukan hanya batik kain atau baju yang bisa dikenakan, lanjutnya, produk turunan dari batik seperti okrah, bros, ikat rambut dan lain-lain juga bisa dibuat bernuansa batik, sehingga masyarakat supaya tidak segan-segan mengenakan hal-hal yang berkaitan dengan batik.

"Untuk peringatan Hari Batik Nasional tahun ini APBBA mengambil tema batik Pendalungan karena kami ingin menunjukkan bahwa batik bisa berwarna lembut seperti pewarna alami dan pewarna yang tajam seperti menggunakan warga sintetis," ujarnya.

Ia mengutarakan harapannya agar semua batik Kabupaten Probolinggo maju, sukses, jaya serta bermunculan perajin batik muda sehingga batik Kabupaten Probolinggo semakin maju dan mendunia.(*)
 

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022