Puluhan siswa SDN Jamintoro 3 di Kabupaten Jember, akhirnya bisa belajar di sekolah yang layak setelah penantian panjang selama lima tahun harus belajar di teras rumah warga dan bekas kandang bebek.
Pemerintah Kabupaten Jember membangun tiga ruang kelas baru untuk puluhan siswa SDN Jamintoro 3 yang diresmikan langsung oleh Bupati Hendy Siswanto bersama sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah di Desa Jamintoro, Jumat.
"Alhamdulillah kali ini siswa-siswi sudah bisa belajar dengan layak, setelah sebelumnya terpaksa belajar di tempat darurat," kata Bupati Hendy Siswanto di Jember.
Butuh perjuangan ekstra yang menguras tenaga untuk dapat sampai ke SDN Jamintoro 3 karena aksesnya cukup menantang dan lokasinya memang terpencil.
Sekolah yang berada di perbatasan Kabupaten Jember dengan Kabupaten Lumajang itu, sebelumnya jauh dari kata layak untuk kegiatan belajar mengajar karena bangunannya lapuk, temboknya retak, eternit ambrol,sehingga membahayakan apabila berada di dalamnya.
Mereka terpaksa belajar dalam kondisi darurat di teras rumah warga, mushalla, bekas kandang bebek dan di ruang terbuka selama empat tahun sebelumnya.
"Saya berpesan kepada para siswa untuk tidak pernah lelah dalam menuntut ilmu karena ilmu adalah bekal hidup yang sangat penting," katanya.
Ia juga berharap kepada para orang tua siswa agar terus bersemangat untuk menyekolahkan anak-anaknya, sehingga jangan sampai tidak sekolah atau putis sekolah.
Sementara Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Sukowinarno mengatakan bahwa SDN Jamintoro 03 memiliki murid sekitar 60 siswa pada 2017, sehingga potensi masyarakat di sana cukup untuk sebuah sekolah dasa.
"Karena kondisinya mengkhawatirkan, maka pada tahun 2017 tersebut atap gedung yang mangkrak diturunkan. Selanjutnya, kegiatan belajar-mengajar ditempatkan di mushalla," ujarnya.
Pada 2021, lanjut dia, PGRI Sumberbaru bergotong royong menyediakan ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar, sehingga harapannya para siswa SDN Jamintoro 03 dan warga sekitar menggunakan fasilitas kelas yang baru diresmikan sebaik mungkin.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Pemerintah Kabupaten Jember membangun tiga ruang kelas baru untuk puluhan siswa SDN Jamintoro 3 yang diresmikan langsung oleh Bupati Hendy Siswanto bersama sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah di Desa Jamintoro, Jumat.
"Alhamdulillah kali ini siswa-siswi sudah bisa belajar dengan layak, setelah sebelumnya terpaksa belajar di tempat darurat," kata Bupati Hendy Siswanto di Jember.
Butuh perjuangan ekstra yang menguras tenaga untuk dapat sampai ke SDN Jamintoro 3 karena aksesnya cukup menantang dan lokasinya memang terpencil.
Sekolah yang berada di perbatasan Kabupaten Jember dengan Kabupaten Lumajang itu, sebelumnya jauh dari kata layak untuk kegiatan belajar mengajar karena bangunannya lapuk, temboknya retak, eternit ambrol,sehingga membahayakan apabila berada di dalamnya.
Mereka terpaksa belajar dalam kondisi darurat di teras rumah warga, mushalla, bekas kandang bebek dan di ruang terbuka selama empat tahun sebelumnya.
"Saya berpesan kepada para siswa untuk tidak pernah lelah dalam menuntut ilmu karena ilmu adalah bekal hidup yang sangat penting," katanya.
Ia juga berharap kepada para orang tua siswa agar terus bersemangat untuk menyekolahkan anak-anaknya, sehingga jangan sampai tidak sekolah atau putis sekolah.
Sementara Pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember Sukowinarno mengatakan bahwa SDN Jamintoro 03 memiliki murid sekitar 60 siswa pada 2017, sehingga potensi masyarakat di sana cukup untuk sebuah sekolah dasa.
"Karena kondisinya mengkhawatirkan, maka pada tahun 2017 tersebut atap gedung yang mangkrak diturunkan. Selanjutnya, kegiatan belajar-mengajar ditempatkan di mushalla," ujarnya.
Pada 2021, lanjut dia, PGRI Sumberbaru bergotong royong menyediakan ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar, sehingga harapannya para siswa SDN Jamintoro 03 dan warga sekitar menggunakan fasilitas kelas yang baru diresmikan sebaik mungkin.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022