Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Sidoarjo menggunakan sistem gugur dalam menyeleksi calon anggota panitia pengawas kecamatan (panwascam) di kabupaten setempat.
Ketua Bawaslu Sidoarjo Haidar Munjid saat dikonfirmasi, Selasa, mengatakan proses perekrutan calon anggota panwascam dengan menggunakan sistem gugur tersebut untuk mengantisipasi peserta titipan.
"Tidak mungkin ada titipan. Karena nantinya semua pendaftar yang telah lolos verifikasi administrasi akan mengikuti tes tulis yang menggunakan sistem computer assisted test (CAT), yang hasilnya bisa langsung diketahui,” katanya di sela sosialisasi pendaftaran panwascam di salah satu hotel di Sidoarjo.
Sistem CAT ini merupakan standar minimal kompetensi dasar yang sudah sering dipakai dalam seleksi CPNS.
"Kami pastikan tidak ada manipulasi nilai. Namun, dimungkinkan terjadinya kebocoran materi tes juga sangat tipis, karena Bawaslu pusat sudah menyiapkan lebih dari 34 ribu bank soal," ujarnya.
Ia mengatakan, dari hasil tes tulis yang akan digelar pada 14 Oktober 2022 akan diambil enam orang yang mendapatkan nilai terbaik di setiap kecamatan.
Selanjutnya mereka akan menjalani tes wawancara yang dilakukan pokja bawaslu kabupaten.
Selanjutnya mereka akan menjalani tes wawancara yang dilakukan pokja bawaslu kabupaten.
"Nanti akan ditetapkan 54 anggota panwascam yang akan kami rekrut untuk ditugaskan di seluruh wilayah Sidoarjo atau tiga orang di tiap-tiap kecamatan. Sesuai rencana pelantikan anggota panwascam tersebut akan dilakukan 26 Oktober," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022