Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengimbau masyarakat menyukseskan pendataan awal registrasi sosial ekonomi (Regsosek) yang akan dilakukan oleh petugas Badan Pusat Statistik (BPS) di wilayah provinsi setempat. 

Menurutnya, dalam menyukseskan pendataan awal Regsosek, BPS tidak bisa bekerja sendiri. 

"Saya juga telah menyarankan agar BPS membangun komunikasi dengan kepala daerah sampai lini paling bawah, termasuk dengan kepala desa, lurah, rukun tetangga/ RT dan rukun warga/ RW," katanya kepada wartawan di Surabaya, Minggu. 

Gubernur Khofifah juga telah memberikan arahan kepada seluruh wali kota, bupati, kepala desa, lurah hingga pendamping program keluarga harapan (PKH), serta Ketua RT dan RW untuk membantu menyosialisasikan kegiatan Regsosek kepada masyarakat.  

Mantan Menteri Sosial itu menekankan pentingnya pendataan awal Regsosek oleh BPS, salah satunya dapat dipergunakan untuk melakukan intervensi program perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat agar semakin tepat sasaran. 

Gubernur Khofifah menyarankan, supaya masyarakat memahami pentingnya Regsosek, model komunikasi dan sosialisasi yang akrab harus disiapkan oleh BPS. Misalnya membuat narasi lewat video mini atau teaser yang menjangkau media digital masyarakat. 

"Jadi kalau sosialisasi dilakukan di Madura maka gunakan bahasa Madura. Kalau di Banyuwangi selipkan bahasa oseng. Semua dilakukan agar masyarakat cepat memahami manfaat dan tujuan Regsosek," tuturnya. 

Diharapkan, dengan dilakukan pendataan awal Regsosek akan terwujud data terpadu, yang nantinya sangat bermanfaat untuk digunakan oleh lintas sektor pemangku kebijakan.

"Data Regsosek yang akurat bisa menjadi landasan bagi pemerintah dalam menyusun berbagai kebijakan yang tepat sasaran sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ucapnya. 
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022