Direksi baru Perusahaan Daerah Pasar Surya (PDPS) Kota Surabaya, mulai memetakan pasar-pasar di bawah pengelolaannya yang dapat masuk dalam prioritas untuk revitalisasi.
Direktur Utama PDPS Agus Priyo Akhirono di Surabaya, Jumat, mengatakan pihaknya akan mengumpulkan data tentang kondisi riil pasar-pasar yang terkini. Data yang terhimpun tersebut akan dipakai untuk menentukan pasat mana yang akan menjadi prioritas dalam program revitalisasi pasar.
"Nantinya program ini akan kami sesuaikan dengan kondisi keuangan yang ada," kata dia.
Sebelumnya, Agus Priyo baru saja terpilih sebagai Direktur Utama bersama Direktur Teknik dan Usaha Suhendro. Dua direksi ini melengkapi dua direktur sebelumnya, yakni Direktur Keuangan Sutjahjo dan Direktur Pembinaan Pedagang Taufiqurrahman.
Menurut Agus, PDPS akan berupaya keras agar pengelolaan pasar menjadi lebih baik, salah satunya dengan berkoordinasi aktif dengan Pemkot Surabaya dan stakeholder yang lain.
"Kami juga akan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) milik Pemkot Surabaya yang lain," kata dia.
Berkaitan dengan utang yang menjadi tanggungan PD Pasar Surya, Agus Priyo menyatakan pihaknya berupaya untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Menurut dia, PD Pasar Surya sudah melakukan reschedule pembayarannya.
"Sedangkan untuk Pasar Keputran dan Pabean, kami akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mendapatkan jalan keluar terbaik dan bermanfaat bagi warga sekitar," kata dia.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta agar pengelolaan pasar oleh direksi baru ke depannya harus lebih baik. Bahkan, dia juga meminta untuk terus berkoordinasi dengan semua stakeholder yang ada dan meminta untuk banyak belajar dengan semua elemen yang ada.
Selain itu, Wali Kota Eri juga meminta jajaran direksi yang baru itu untuk menyelesaikan permasalahan masa lalu, yaitu utang PD Pasar Surya. Menurut dia, penyelesaian itu bisa dilakukan dengan sinergi jajaran Pemkot Surabaya dan jajaran lainnya, supaya tidak ada lagi kerugian negara.
"Bisa dilakukan dengan meminta bantuan pendampingan jaksa pengacara negara dan penegak hukum lainnya," ujar dia.
Eri berharap ke depannya seluruh pasar di Surabaya ini harus bermanfaat bagi warga sekitarnya, dan orang-orang yang berjualan itu bisa masuk ke dalam pasar semua, agar tidak ada lagi yang ada di pinggir jalan.
"Yang saya minta khusus untuk diatur itu adalah penataan kawasan Pasar Keputran dan Pasar Pabean," kata Eri.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Direktur Utama PDPS Agus Priyo Akhirono di Surabaya, Jumat, mengatakan pihaknya akan mengumpulkan data tentang kondisi riil pasar-pasar yang terkini. Data yang terhimpun tersebut akan dipakai untuk menentukan pasat mana yang akan menjadi prioritas dalam program revitalisasi pasar.
"Nantinya program ini akan kami sesuaikan dengan kondisi keuangan yang ada," kata dia.
Sebelumnya, Agus Priyo baru saja terpilih sebagai Direktur Utama bersama Direktur Teknik dan Usaha Suhendro. Dua direksi ini melengkapi dua direktur sebelumnya, yakni Direktur Keuangan Sutjahjo dan Direktur Pembinaan Pedagang Taufiqurrahman.
Menurut Agus, PDPS akan berupaya keras agar pengelolaan pasar menjadi lebih baik, salah satunya dengan berkoordinasi aktif dengan Pemkot Surabaya dan stakeholder yang lain.
"Kami juga akan berkoordinasi dan berkolaborasi dengan BUMD (Badan Usaha Milik Daerah) milik Pemkot Surabaya yang lain," kata dia.
Berkaitan dengan utang yang menjadi tanggungan PD Pasar Surya, Agus Priyo menyatakan pihaknya berupaya untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Menurut dia, PD Pasar Surya sudah melakukan reschedule pembayarannya.
"Sedangkan untuk Pasar Keputran dan Pabean, kami akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mendapatkan jalan keluar terbaik dan bermanfaat bagi warga sekitar," kata dia.
Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta agar pengelolaan pasar oleh direksi baru ke depannya harus lebih baik. Bahkan, dia juga meminta untuk terus berkoordinasi dengan semua stakeholder yang ada dan meminta untuk banyak belajar dengan semua elemen yang ada.
Selain itu, Wali Kota Eri juga meminta jajaran direksi yang baru itu untuk menyelesaikan permasalahan masa lalu, yaitu utang PD Pasar Surya. Menurut dia, penyelesaian itu bisa dilakukan dengan sinergi jajaran Pemkot Surabaya dan jajaran lainnya, supaya tidak ada lagi kerugian negara.
"Bisa dilakukan dengan meminta bantuan pendampingan jaksa pengacara negara dan penegak hukum lainnya," ujar dia.
Eri berharap ke depannya seluruh pasar di Surabaya ini harus bermanfaat bagi warga sekitarnya, dan orang-orang yang berjualan itu bisa masuk ke dalam pasar semua, agar tidak ada lagi yang ada di pinggir jalan.
"Yang saya minta khusus untuk diatur itu adalah penataan kawasan Pasar Keputran dan Pasar Pabean," kata Eri.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022