Rektor Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Prof. Achmad Jazidie mengukuhkan sebanyak 1.810 mahasiswa baru dari 20 program studi melalui sidang senat terbuka yang digelar secara hybrid, Senin. 

"Karena pandemi, selama dua tahun pengukuhan dan pengenalan kehidupan kampus bagi mahasiswa baru (PKKMB) dilakukan secara daring. Tahun ini ada daring dan ada yang tatap muka," kata Rektor Unusa Prof. Achmad Jazidie di Surabaya. 

Menurut dia, Unusa bukanlah Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang biasa-biasa saja, tapi PTS yang luar biasa. 

Dalam bidang akademik pada tahun ke-9 ini, Unusa telah mencatatakan diri di peringkat pertama dalam capaian publikasi jurnal-jurnal terindeks Scopus di antara perguruan tinggi di lingkungan Nahdlatul Ulama se-Indonesia. 

Prof. Jazidie berpesan agar bisa membawa nama baik Unusa lebih bagus lagi dengan cara belajar dan mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan pimpinan perguruan tinggi, dekan atau pimpinan program studi. 

Secara terpisah Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof Kacung Marijan., Ph.D mengatakan jumlah 1.810 mahasiswa baru yang dikukuhkan tersebar pada di lima fakultas. 

"Kami akan terus meningkatkan kualitas melalui upaya mencapai akreditasi unggul untuk program studi yang ada, juga institusinya, dalam waktu tidak lama lagi" tuturnya. 

Sementara itu, pengukuhan tersebut juga diisi kuliah perdana oleh Konsul Jenderal Jepang di Surabaya, Takeyama Kenichi.

Konsul Jenderal Jepang yang fasih berbahasa Indonesia ini menyampaikan makalah berjudul "Recovery Ekonomi  Bidang Pendidikan dan Kesehatan Pascapandemi COVID-19".
 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022