Mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) menciptakan Safety Goggles Myopi untuk pekerja pada sektor industri dan kontraktor yang mengalami gangguan penglihatan.

"Kami membuat kacamata ini biar para pekerja tidak kesulitan dalam menjalankan pekerjaan karena masalah pada matanya. Selama ini pemahaman pekerja terhadap penggunaan kacamata pelindung saat melakukan pekerjaan kurang, terutama saat pengelasan," ujar mahasiswa Prodi D4 Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) Unusa, Naufal Ilham Saputra di Surabaya, Kamis.

Ia bersama Husnul Kirom Ramadhani, Amrina Rosyadah ketiganya mahasiswa dari Prodi D4 Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) dan Violin Margaretha Puspita Ningrum dari prodi S1 Keperawatan memandang, dalam dunia industri kontraktor tidak jarang adanya kejadian kecelakaan yang diakibatkan kondisi kesehatan mata menurun atau minus.

"Jadi benda ini bisa menyesuaikan lensa kacamatanya dari penggunanya sehingga bisa melihat dengan nyaman," ujarnya.

Kacamata itu memiliki tiga lapis lensa membuat pekerja dengan muda melakukan aktivitas pekerjaan mereka.

"Ada tiga lapis lensa seperti lapisan terluar ada kaca pelindung untuk mata, lapis kedua lensa minus atau silinder dari pekerja, dan lapis ketiga kaca hitam standar untuk mengelas," ucapnya.

Kaca hitam untuk mengelas pada Safety Goggles Myopi bisa dibongkar pasang, termasuk keunggulan dengan memiliki tiga lapis kaca atau lensa atau "3 in 1".

Kedua, kenyamanan dari produk ini karena stripernya disesuaikan dengan ukuran kepala, lensa frame minusnya bisa dilepas, dan terlihat lebih sporty.

Naufal mengaku ia dan kelompoknya mengalami kesulitan saat pembuatan kacamata tersebut.

"Jadi dua kali kami membuat konsep kacamata bagi pekerja ini, dan yang terbaru ini serta mendapatkan tanggapan yang cukup bagus bagi penggunanya," ungkapnya.

Inovasi karya empat mahasiswa ini lolos dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) program Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan teknologi (Kemdikbud Ristek) Direktorat Pendidikan Tinggi.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022