Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mengingatkan orang tua untuk sadar pentingnya pemberian gizi pada anak di 1.000 hari setelah kelahiran demi mencegah stunting.
"Di periode itu lah perkembangan otak bertumbuh dengan sangat dahsyat. Gold period ini jangan sampai dibiarkan begitu saja dan jangan sampai terlewat. Anak-anak harus dapat gizi dan stimulasi yang baik. Kita tidak ingin di kemudian hari pertumbuhan anak-anak ini tertinggal," kata Ketua PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar di Kediri, Rabu.
Bunda Fey, sapaan akrabnya dalam workshop penguatan dan pendampingan penurunan stunting anak usia dini di Dinas Pendidikan Kota Kediri itu mengatakan permasalahan stunting tersebut menjadi perhatian pemerintah.
Indonesia menempatkan kasus stunting dalam tugas utama Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam menangani stunting tersebut juga dibutuhkan kolaborasi dan konsistensi dari semua pihak agar stunting bisa dientaskan.
"Stunting ini tidak bisa diatasi hanya dengan memberikan susu dan biskuit. Anak-anak stunting ini membutuhkan superfood dengan makanan bergizi seimbang. Susu hanya lah sebagai pelengkapnya. Ibu-ibu muda juga harus memberikan ASI karena merupakan sumber gizi terbaik bagi bayi," ungkap wanita yang juga Bunda PAUD Kota Kediri ini.
Istri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar ini juga menjelaskan kegiatan workshop ini akan diperoleh banyak pengetahuan menangani stunting, sehingga semakin banyak pihak yang paham dalam penanganan stunting.
"Kegiatan seperti ini harus terus kita adakan dengan bermacam-macam hadiri. Memang kami harus kencang untuk penanganan stunting ini. Apalagi saat stunting menjadi fokus perhatian pemerintah," ujar dia.
Saat ini, angka stunting di Kota Kediri yakni 12 persen, jauh di bawah Provinsi Jawa Timur yang mencapai, yakni 23 persen dan Nasional 24 persen.
Sementara itu, workshop tersebut diikuti 130 orang terdiri dari Bunda PAUD tingkat kecamatan, pendidik PAUD, pengawas dan pemilik PAUD, Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kota Kediri.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto, Sekretaris Dinas Pendidikan Marsudi, dan tamu undangan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Di periode itu lah perkembangan otak bertumbuh dengan sangat dahsyat. Gold period ini jangan sampai dibiarkan begitu saja dan jangan sampai terlewat. Anak-anak harus dapat gizi dan stimulasi yang baik. Kita tidak ingin di kemudian hari pertumbuhan anak-anak ini tertinggal," kata Ketua PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abdullah Abu Bakar di Kediri, Rabu.
Bunda Fey, sapaan akrabnya dalam workshop penguatan dan pendampingan penurunan stunting anak usia dini di Dinas Pendidikan Kota Kediri itu mengatakan permasalahan stunting tersebut menjadi perhatian pemerintah.
Indonesia menempatkan kasus stunting dalam tugas utama Sustainable Development Goals (SDGs). Dalam menangani stunting tersebut juga dibutuhkan kolaborasi dan konsistensi dari semua pihak agar stunting bisa dientaskan.
"Stunting ini tidak bisa diatasi hanya dengan memberikan susu dan biskuit. Anak-anak stunting ini membutuhkan superfood dengan makanan bergizi seimbang. Susu hanya lah sebagai pelengkapnya. Ibu-ibu muda juga harus memberikan ASI karena merupakan sumber gizi terbaik bagi bayi," ungkap wanita yang juga Bunda PAUD Kota Kediri ini.
Istri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar ini juga menjelaskan kegiatan workshop ini akan diperoleh banyak pengetahuan menangani stunting, sehingga semakin banyak pihak yang paham dalam penanganan stunting.
"Kegiatan seperti ini harus terus kita adakan dengan bermacam-macam hadiri. Memang kami harus kencang untuk penanganan stunting ini. Apalagi saat stunting menjadi fokus perhatian pemerintah," ujar dia.
Saat ini, angka stunting di Kota Kediri yakni 12 persen, jauh di bawah Provinsi Jawa Timur yang mencapai, yakni 23 persen dan Nasional 24 persen.
Sementara itu, workshop tersebut diikuti 130 orang terdiri dari Bunda PAUD tingkat kecamatan, pendidik PAUD, pengawas dan pemilik PAUD, Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) dan Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (HIMPAUDI) Kota Kediri.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Siswanto, Sekretaris Dinas Pendidikan Marsudi, dan tamu undangan lainnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022