Harga beberapa kebutuhan pokok di pasar tradisional Kabupaten Jember relatif stabil pascakenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di wilayah setempat.

"Sesuai pemantauan kami di pasar se-Jember, kondisi saat ini harga bahan pokok masih relatif stabil," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jember Bambang Saputro di kabupaten setempat, Senin.

Menurut dia, beberapa komoditas yang masih mengalami kenaikan harga di antaranya cabai rawit, cabai merah besar, dan daging ayam ras, namun ada beberapa komoditas yang berangsur angsur turun di antaranya telur ayam ras dan bawang merah.

"Kenaikan harga komoditas tersebut dinilai masih wajar dan bukan karena kenaikan BBM, namun pasokan dari petani yang berkurang," tuturnya.

Pantauan harga beberapa bahan pokok di Pasar Tanjung Jember di antaranya harga beras berkisar Rp10.000 hingga Rp12.500 per kilogram, gula pasir Rp12.000 per kilogram, minyak goreng kemasan 2 liter Rp45.000, daging sapi tetap stabil Rp110.000 per kilogram.

Harga cabai merah naik dari Rp40.000 menjadi Rp48.000, kemudian harga cabai rawit juga mengalami kenaikan dari Rp44.000 menjadi Rp49.000 per kilogram, bawang merah Rp26.000 per kilogram, dan bawang putih Rp17.000 per kilogram

Harga telur ayam ras justru mengalami penurunan yakni dari Rp27.000 menjadi Rp26.000 per kilogram dan telur ayam kampung masih tetap Rp50.000 per kilogram.

"Mudah-mudahan harga bahan pokok masih relatif stabil pascakenaikan BBM. Untuk stok bahan pokok di Jember dipastikan aman dan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," katanya.

Pemerintah mengumumkan kenaikan harga BBM sejak Sabtu (3/9) pukul 14.30 WIB yakni BBM bersubsidi yakni pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10 ribu per liter; solar bersubsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter; dan pertamax nonsubsidi dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter yang berlaku sejak 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022