Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengevaluasi keselamatan transportasi setelah terjadi kecelakaan maut yang menewaskan 10 orang di Bekasi, Jawa Barat.

"Kami evaluasi masalahnya itu sesuatu yang sistemik atau memang kecelakaan," kata Ridwan Kamil ditemui setelah penutupan Urban 20 di Balai Kota Jakarta, Rabu.

Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil meminta kepolisian melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan maut tersebut.

"Jadi saya akan cek dari level saya, kepolisian yang kami minta awal asal muasal permasalahan seperti apa," tutur Kang Emil, sapaan akrabnya.

Baca juga: Kecelakaan maut Bekasi, tujuh korban meninggal berstatus pelajar SD

Secara khusus, ia meminta perusahaan besar untuk memastikan kelaikan armada terutama kendaraan berukuran besar.

"Mohon kelaikan dari kendaraan itu harus diperhatikan saat kendaraan itu keluar dari pabriknya, kendaraan itu keluar dari kantor perusahaannya, karena kalau sudah bersentuhan dengan lalu lintas jalan itu kan berinteraksi dengan masyarakat luas," katanya.

Gubernur Jawa Barat itu juga menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban kecelakaan.

Baca juga: Polisi selidik penyebab kecelakaan truk trailer di Kota Bekasi

Kang Emil juga meminta Pelaksana Tugas Wali Kota Bekasi Tri Adhianto untuk melayat keluarga korban.

"Saya juga di dalam sela-sela kesibukan yang belum selesai ini akan coba upayakan untuk menjenguk juga kepada keluarga yang ditinggalkan," ucapnya.

Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Sultan Agung, Kranji, Kota Bekasi, Rabu siang.

Truk trailer menabrak halte di dekat sekolah dasar (SD) hingga tiang listrik rubuh menimpa orang dan kendaraan di bawahnya. Sementara itu, Polda Metro Jaya mencatat setidaknya ada 10 orang tewas akibat kecelakaan maut truk yang menabrak tiang BTS di Kota Bekasi.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022