![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://jatim.antaranews.com/berita/632653/puluhan-umkm-ikut-meriahkan-fesyar-bank-indonesia-di-kediri&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2022/08/28/1-kopi.jpg&description=Puluhan UMKM ikut meriahkan "Fesyar" Bank Indonesia di Kediri){kind=link}
Puluhan UMKM ikut memeriahkan Road to Festival Ekonomi dan Keuangan Syariah (Fesyar) 2022 yang digelar di halaman Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Kediri pada Sabtu hingga Ahad, 27-28 Agustus 2022.
Kepala Perwakilan BI Kediri Moch Choirur Rofiq di Kediri, Ahad, mengemukakan BI intensif mengedukasi dan sosialisasi sebagai bagian dari strategi utama dalam upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
"UMKM yang dihadirkan dalam acara ini sudah mempunyai sertifikasi halal," ujarnya.
Pada tahun 2024, kata dia, pemerintah mencanangkan agar semua produk, terutama makanan dan minuman, harus sudah sertifikasi halal, merujuk Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Produk Halal.
BI Kediri berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Kediri, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kamar Dagang Indonesia (Kadin), dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah (SATU) Tulungagung, bersama mengembangkan ekosistem halal di Kota Kediri.
Ia menjelaskan berdasarkan data Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), omzet konsumsi industri halal di Indonesia mencapai 184 miliar dolar AS per tahun dan 43 persennya merupakan produk makanan minuman.
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan bahwa sekarang masyarakat sudah cerdas terkait produk halal.
"Untuk itu kami membangun komunitas, UMKM dan ekosistemnya. Berdasarkan pengamatan, kalau sudah punya label halal, biasanya penjualan naik. Keyakinan konsumen untuk membeli produk UMKM meningkat," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.
Salah seorang warga yang ikut serta dalam pameran, Aris Setiono, mengaku bersyukur mendapatkan kesempatan dan mengatakan BI memberikan pendampingan sehingga usaha yang dikelolanya bisa berjalan lebih bagus.
"Mulai usaha dari 2016 dan pada 2019 mendapatkan binaan dari BI. Kami bersyukur dapat binaan dari BI, mulai dari nol belum bisa hingga sekarang," kata Aris.
Ia juga mengaku senang bisa ikut serta dalam pameran ini, sebab kesempatan untuk lebih mengenalkan produk kopi dengan beragam cita rasa menjadi lebih besar peluangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kepala Perwakilan BI Kediri Moch Choirur Rofiq di Kediri, Ahad, mengemukakan BI intensif mengedukasi dan sosialisasi sebagai bagian dari strategi utama dalam upaya pengembangan ekonomi dan keuangan syariah.
"UMKM yang dihadirkan dalam acara ini sudah mempunyai sertifikasi halal," ujarnya.
Pada tahun 2024, kata dia, pemerintah mencanangkan agar semua produk, terutama makanan dan minuman, harus sudah sertifikasi halal, merujuk Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Produk Halal.
BI Kediri berkolaborasi dengan Pemerintah Kota Kediri, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kamar Dagang Indonesia (Kadin), dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sayyid Ali Rahmatullah (SATU) Tulungagung, bersama mengembangkan ekosistem halal di Kota Kediri.
Ia menjelaskan berdasarkan data Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), omzet konsumsi industri halal di Indonesia mencapai 184 miliar dolar AS per tahun dan 43 persennya merupakan produk makanan minuman.
Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan bahwa sekarang masyarakat sudah cerdas terkait produk halal.
"Untuk itu kami membangun komunitas, UMKM dan ekosistemnya. Berdasarkan pengamatan, kalau sudah punya label halal, biasanya penjualan naik. Keyakinan konsumen untuk membeli produk UMKM meningkat," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.
Salah seorang warga yang ikut serta dalam pameran, Aris Setiono, mengaku bersyukur mendapatkan kesempatan dan mengatakan BI memberikan pendampingan sehingga usaha yang dikelolanya bisa berjalan lebih bagus.
"Mulai usaha dari 2016 dan pada 2019 mendapatkan binaan dari BI. Kami bersyukur dapat binaan dari BI, mulai dari nol belum bisa hingga sekarang," kata Aris.
Ia juga mengaku senang bisa ikut serta dalam pameran ini, sebab kesempatan untuk lebih mengenalkan produk kopi dengan beragam cita rasa menjadi lebih besar peluangnya.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022