Periset dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Chaidir Amin mengatakan terdapat beberapa isu yang harus ditangani terkait ketersediaan bahan baku obat bahan alam bermutu termasuk sumber tanaman masih berasal dari alam liar.

"Ketersediaan bahan baku obat itu sangat penting dalam jumlah dan mutu yang baik agar bisa dijamin secara berkelanjutan," kata Chaidir dalam diskusi virtual yang diikuti di Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan bahwa sumber tanaman obat saat ini 85 persen masih diperoleh dari alam yang berasal dari tanaman liar. Hal itu berdampak pada mutu bahan yang beragam, potensi adulterasi atau cemaran, kepunahan tanaman dan pasokan bahan baku yang tidak berkelanjutan.

Selain itu, Chaidir yang juga Perekayasa Ahli Madya di Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional BRIN juga menyoroti bahwa pelaku produsen tanaman obat atau simplisia masih didominasi oleh petani pengumpul, bukan petani yang melakukan penanaman.

Selain itu, sebagian besar dari produsen tanaman obat itu masuk dalam kategori usaha kecil menengah dengan teknik memproses yang belum memenuhi standar.

Baca juga: Mufti Anam dorong Menteri Bahlil wujudkan investasi bahan baku obat

Pewarta: Prisca Triferna Violleta

Editor : Abdul Hakim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022