Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Kediri, Jawa Timur, meraih penghargaan sebagai Organisasi Perangkat Daerah ( OPD) terinovatif dalam award menuju Innovative Goverment (IGA) 2022.

Kepala Dinas Kominfo Kota Kediri Apip Permana mengemukakan penghargaan ini adalah anugerah, namun hal ini bukan tujuan akhir. 

"Penganugerahan adalah hal biasa dalam birokrasi. Sebuah anugerah salah satu bentuk motivasi. Jadi anugerah itu bukan tujuan akhir, tetapi merupakan efek positif," katanya di Kediri, Selasa. 

Ia menambahkan, inovasi juga bisa dilakukan oleh semua OPD tanpa terkecuali. Sebuah inovasi tidak harus mengandalkan teknologi informatika karena teknologi informasi hanyalah tools. 

"Oleh karena itu semua OPD yang tidak berkaitan dengan IT pun dapat menciptakan inovasi inovasi baru. Kuncinya terletak pada niat, semangat dan kerja bareng serta bangkit bareng," kata dia. 

Dinas Kominfo Kota Kediri menerima penghargaan sebagai OPD terinovatif karena dinilai memiliki pembaharuan program kerja di lingkungan Pemerintah Kota Kediri.

Penghargaan kedua diberikan kepada Puskesmas Ngletih. Ketiga, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Kediri. Selanjutnya, disusul yang keempat dan ke lima adalah Bappeda serta Dinas Pendidikan Kota Kediri. Dari lima OPD itu telah mampu menyisihkan 85 OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri.  

Penghargaan ini diberikan dalam award menuju Innovative Goverment (IGA) 2022 diserahkan ketika Bappeda Kota Kediri mengadakan sosialisasi dan pembinaan teknis pengimputan data indeks inovasi daerah Kota Kediri tahun 2022. 

Penganugerahan penghargaan diserahkan oleh Kepala Bappeda Kota Kediri Chevy Ning Suyudi mewakili  Wali Kota Kediri Kediri di salah satu hotel di Kota Kediri. 

Chevy Ning Suyudi menjelaskan tujuan diselenggarakannya sosialisasi ini untuk memberikan pemahaman tentang inovasi daerah serta melakukan pembinaan dan bimbingan teknis dalam penginputan data yang harus dilengkapi dalam pelaporan Indeks Inovasi Daerah. 

Ia juga menilai saat ini Pemkot Kediri sudah sangat inovatif dalam melahirkan kebijakan-kebijakan pelayanan masyarakat. 

"Kami selalu berupaya meningkatkan kualitas ASN agar tidak terjebak dengan rutinitas. Kalau sampai demikian maka bisa menghambat munculnya inovasi-inovasi, harus ada stimulan-stimulan," kata Chevy.

Chevy juga menambahkan pada tahun 2021 Kota Kediri telah berhasil menciptakan 74 inovasi dan berada pada peringkat 27 Indeks Inovasi Daerah Tingkat Nasional dari total 90 kota/kabupaten di Indonesia. 

"Target kami di tahun 2022 ini minimal satu OPD satu inovasi. Tahun 2023 minimal satu bidang satu inovasi," kata dia. 

Dalam menggagas inovasi, tambah Chevy diperlukan sinergisitas berbagai pihak mulai dari kepala daerah, ASN, anggota DPRD, perangkat daerah, hingga masyarakat.

Guna mencapai target tersebut, Pemkot Kediri telah menyusun rangkaian strategi, di antaranya melalui penguatan payung hukum melalui pembuatan surat keputusan, serta menggencarkan diseminasi informasi kepada seluruh OPD. 

Pihaknya berharap agar Indeks Inovasi Daerah Kota Kediri tahun 2022 dapat menembus kategori terinovatif.

"Kalau ada OPD yang mengalami kesulitan akan kita dampingi sampai tuntas," kata Chevy. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022