Pemerintah Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur mengoptimalkan penghijauan di kawasan pesisir pantai "Kota Pahlawan" itu.
"Setiap perusahaan mempunyai tanggung jawab moral dan sosial untuk ikut bersama-sama menghijaukan Kota Surabaya," kata Staf Ahli Wali Kota Surabaya Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan M. Afghani Wardhana di Surabaya, Sabtu.
Ia mengimbau perusahaan di Surabaya berkontribusi melakukan penghijauan di kawasan pesisir Surabaya. Penghijauan yang dimaksud adalah memberikan bantuan bibit mangrove untuk ditanam di pinggir pantai.
Sejumlah perusahaan di Surabaya telah memberikan bantuan bibit mangrove kepada Pemkot Surabaya. Terakhir dilakukan oleh perusahaan penyedia layanan transportasi darat PT Blue Bird Tbk dengan memberikan bantuan 5.000 bibit mangrove kepada Pemkot Surabaya pada Jumat (12/8).
"Bahkan saat itu, penanaman mangrove juga dilakukan serentak secara nasional," kata dia.
Afghani mengatakan bantuan bibit mangrove tersebut merupakan hal yang positif dan bermanfaat, khususnya dalam upaya mendukung konservasi lingkungan di Kota Surabaya.
Dia menyampaikan bibit mangrove yang telah diterima pemkot, untuk teknis penanamannya akan dikoordinasikan dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya.
"Nanti kami koordinasikan dengan dinas terkait (DKPP), kira-kira wilayah mana yang perlu ditanam kembali," ujar dia.
General Manager Blue Bird Area Surabaya Yusuf Nurfaturahman menyampaikan bantuan bibit mangrove merupakan komitmen perusahaannya dalam upaya pelestarian lingkungan.
Apalagi, pihaknya menilai Pemkot Surabaya selama ini juga peduli terhadap lingkungan.
"Kalau saya lihat Pak Wali Kota sangat peduli terhadap konservasi dan kelestarian lingkungan. Makanya kami ingin berkontribusi. Karena program perusahaan selain target bisnis, kami juga tidak menyampingkan aspek-aspek yang lain, termasuk lingkungan," kata dia.
Yusuf menyebut ada sebanyak 5.000 bibit mangrove yang diberikan perusahaannya kepada Pemkot Surabaya. Rencananya, ribuan bibit mangrove itu akan ditanam di kawasan Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Surabaya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Setiap perusahaan mempunyai tanggung jawab moral dan sosial untuk ikut bersama-sama menghijaukan Kota Surabaya," kata Staf Ahli Wali Kota Surabaya Bidang Politik, Hukum, dan Pemerintahan M. Afghani Wardhana di Surabaya, Sabtu.
Ia mengimbau perusahaan di Surabaya berkontribusi melakukan penghijauan di kawasan pesisir Surabaya. Penghijauan yang dimaksud adalah memberikan bantuan bibit mangrove untuk ditanam di pinggir pantai.
Sejumlah perusahaan di Surabaya telah memberikan bantuan bibit mangrove kepada Pemkot Surabaya. Terakhir dilakukan oleh perusahaan penyedia layanan transportasi darat PT Blue Bird Tbk dengan memberikan bantuan 5.000 bibit mangrove kepada Pemkot Surabaya pada Jumat (12/8).
"Bahkan saat itu, penanaman mangrove juga dilakukan serentak secara nasional," kata dia.
Afghani mengatakan bantuan bibit mangrove tersebut merupakan hal yang positif dan bermanfaat, khususnya dalam upaya mendukung konservasi lingkungan di Kota Surabaya.
Dia menyampaikan bibit mangrove yang telah diterima pemkot, untuk teknis penanamannya akan dikoordinasikan dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya.
"Nanti kami koordinasikan dengan dinas terkait (DKPP), kira-kira wilayah mana yang perlu ditanam kembali," ujar dia.
General Manager Blue Bird Area Surabaya Yusuf Nurfaturahman menyampaikan bantuan bibit mangrove merupakan komitmen perusahaannya dalam upaya pelestarian lingkungan.
Apalagi, pihaknya menilai Pemkot Surabaya selama ini juga peduli terhadap lingkungan.
"Kalau saya lihat Pak Wali Kota sangat peduli terhadap konservasi dan kelestarian lingkungan. Makanya kami ingin berkontribusi. Karena program perusahaan selain target bisnis, kami juga tidak menyampingkan aspek-aspek yang lain, termasuk lingkungan," kata dia.
Yusuf menyebut ada sebanyak 5.000 bibit mangrove yang diberikan perusahaannya kepada Pemkot Surabaya. Rencananya, ribuan bibit mangrove itu akan ditanam di kawasan Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar Surabaya. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022