Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, membangun jembatan antardesa yang menghubungkan Desa Balongdowo dengan Desa Klurak, Kecamatan Candi, supaya roda transportasi masyarakat berjalan lancar.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor di Sidoarjo, Jumat, mengatakan kondisi jembatan yang menjadi penghubung antara Desa Balongdowo dan Desa Klurak, Kecamatan Candi, sudah sangat mengkhawatirkan.
"Bila tidak hati-hati, warga yang melewati jembatan tersebut bisa tercebur ke sungai," ujarnya di Sidoarjo.
Ia mendapat laporan terkait kondisi jembatan yang dinamai jembatan shiratal mustaqim oleh warga Desa Klurak tersebut.
"Jembatan dengan pondasi cor yang ditumpangi kayu tersebut memang kondisinya mengkhawatirkan. Bahkan salah satu pondasi cor sudah hancur dan terlihat besi kolomnya," ujarnya.
Gus Muhdlor, sapaan akrabnya, mengatakan rencana perbaikan jembatan tersebut kepada warga pada tahun depan.
"Kami lihat dan memang kondisinya memprihatinkan dan mungkin dilakukan perbaikan tahun 2023, karena di perubahan alokasi anggaran (PAK) sudah tidak mungkin," kata dia.
Gus Muhdlor mengatakan jembatan tersebut dapat diperbaiki diawal tahun 2023 apabila pembangunannya tanpa tiang pancang.
Menurutnya, Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo segera merumuskan perbaikan dengan konsultan sipil supaya perbaikan jembatan tersebut harus benar-benar dipikirkan dengan matang.
"Kalau memang PU dengan konsultan ini bentuknya tanpa tiang pancang, maka bisa diperbaiki tahun 2023," ucapnya.
Gus Muhdlor melihat jembatan tersebut menjadi akses yang sering dilalui warga sehingga pembangunannya benar-benar dibutuhkan. Bahkan, pembahasan pembangunan jembatan tersebut sudah sering dimasukkan ke Musrembangdes.
"Kalau melihat hari ini, saya yakin tahun 2023 pasti akan kami perbaiki," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022