Pemerintah Kabupaten Magetan, Jawa Timur, menargetkan 95 persen dari sebanyak 34.471 anak di daerah itu mengikuti kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang diselenggarakan pada Agustus 2022.

"Dari jumlah balita umur 9 bulan hingga 59 bulan sebanyak 34.471 anak, kami menargetkan setidaknya 32.269 anak atau sekitar 95 persen dapat imunisasi lengkap di momen BIAN hingga akhir Agustus ini," ujar Kepala Dinas Kesehatan Magetan Rohmat Hidayat di Magetan, Kamis.

Menurut ia, selama dua tahun terakhir, banyak anak yang jadwal imunisasinya terganggu akibat pandemi COVID-19 karena ada pembatasan kerumunan di Posyandu atau Puskesmas, apalagi anak adalah salah satu kelompok rentan terpapar COVID-19.

"Oleh karena itu, kami galakkan lagi imunisasi, khususnya untuk vaksin campak dan rubella. Dua penyakit ini berbahaya jika anak-anak kita tidak mendapatkan imunisasi lengkap atau capaian vaksinasinya rendah. Penyakit yang sudah jarang bisa kembali merebak jika balita tidak mendapatkan vaksin sesuai jadwal," kata dia.

Guna mengejar pencapaian imunisasi sebesar 95 persen hingga akhir Agustus ini, pihaknya mengimbau warga Magetan yang memiliki balita dan belum vaksinasi lengkap untuk membawa ke Posyandu terdekat atau Puskesmas.

Ia menjelaskan bahwa vaksinasi MR sangat diperlukan sebagai upaya untuk melindungi anak dari penyebaran penyakit measles (campak) dan rubella (campak Jerman).

"Dengan pemberian imunisasi MR diharapkan anak dapat tumbuh sehat dan kuat," katanya.

Pada tahun 2022, Kemenkes mencanangkan program BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) untuk mengejar cakupan imunisasi rutin yang menurun signifikan akibat pandemi COVID-19.

Bulan Imunisasi Anak Nasional pada Agustus 2022 meliputi kegiatan imunisasi tambahan Campak Rubella dan imunisasi kejar (OPV, IPV dan DPT-HB-Hib), sehingga dapat mencapai target yang diharapkan.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022