Pemerintah Kota Surabaya membangun jembatan untuk menghubungkan Taman PUPR dengan Harmoni di Keputih, Kota Surabaya, Jatim, agar pengunjung bisa menikmati kedua taman tersebut lebih mudah.

"Ini ada tanaman yang tidak terawat, saya perintahkan setiap hari dibersihkan. Tutup saluran yang tertimbun tanah tolong segera di normalisasi," kata Wakil Wali Kota Surabaya Armuji kepada Petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) saat inspeksi ke Taman PUPR dan Taman Harmoni, Surabaya, Kamis.

Armuji mengatakan Pemkot Surabaya sejak era kepemimpinan Wali Kota Surabaya Bambang Dwi Hartono telah berhasil mengambil kembali lahan hijau yang saat itu dimanfaatkan menjadi stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).

Begitu juga pada era Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berhasil merevitalisasi taman kota hingga mencapai 39 taman.

"Kami juga minta agar semua taman kota dirawat kebersihannya setiap hari. Hal itu mengingat taman merupakan ruang publik sebagai salah satu sarana warga Surabaya untuk bisa berekreasi. Itu peninggalannya Bu Risma rek ayo dijaga," ujar Armuji.

Untuk itu, Wawali Armuji bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkomitmen untuk terus menjaga agar Surabaya menjadi kota yang asri dan memiliki ruang terbuka hijau (RTH) yang proposional sebagai penjaga keseimbangan lingkungan serta pengendali tata air kota.

Luas areal RTH untuk publik di Kota Surabaya saat ini mencapai 22 persen atau seluas 7.358,87 hektare dari luas wilayah kota.

RTH publik seluas 22 persen itu terdiri dari RTH makam seluas 284,95 hektare, RTH lapangan dan stadion seluas 361,08 hektare, RTH telaga/waduk/boezem seluas 198,23 hektare, RTH dari fasum dan fasos permukiman seluas 205,50 hektare, RTH kawasan lindung seluas 4.570,33 hektare, RTH taman hutan raya seluas 66,03 hektare, dan RTH taman dan jalur hijau (JH) seluas 1.672,75 hektare.
 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022