Nanda Mei Sholihah bisa dikatakan menjadi salah satu penyumbang medali emas terbanyak dari cabang olahraga para-atletik pada ASEAN Para Games (APG) 2022 Solo setelah sukses membawa pulang medali emas ketiga dari nomor lari 400 meter T47.

Berlaga di lintasan lari Stadion Manahan, Surakarta, Rabu, Nanda Mei Sholihah sukses membukukan catatan waktu satu menit 3,160 detik. Sedangkan perak direbut atlet Thailand Sasirawan dan medali perunggu direbut wakil Myanmar, Nandar.

"Saya memang sempat ragu saat turun di 400 meter, kan beda dengan 100 dan 200 meter. Tapi, alhamdulillah bisa memberikan yang terbaik. Terima kasih atas dukungannya," kata Nanda Mei Sholihah saat dikonfirmasi usai berlaga.

Pada nomor 100 dan 200 meter, Nanda Mei Sholihah bisa dikatakan sebagai jawara karena bisa menguasainya sejak 2017. Kematangan dan berlatih maksimal dinilai menjadi salah satu kunci bisa tetap tampil dominan.

"Yang penting yakin. Apalagi ini menjadi target pribadi saya. Tiga emas," kata atlet dengan paras ayu itu.
Pelari Indonesia Nanda Mei Sholihah membawa bendera usai finis tercepat pada final lari 400 meter putri T47 ASEAN Para Games 2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (3/8/2022). Nanda Mei Sholihah berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 01:03.160 detik. ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah/rwa.

Selain sukses merebut tiga emas, kebanggaan Nanda Mei Sholihah saat turun di ASEAN Para Games 2022 adalah bisa dikawal langsung oleh orang tuanya. Tidak hanya itu dukungan juga diberikan oleh rekan seprofesi hingga masyarakat yang bisa menonton langsung di stadion.

"Ini menjadi motivasi tersendiri bagi saya. Semoga prestasi ini bisa menjadi tahapan untuk ke level yang lebih tinggi," kata mahasiswi UNS itu.

Pada ASEAN Para Games 2022, Nanda Mei Sholihah turun pada empat nomor sekaligus dan yang belum dijalani nomor tim campuran bersama dengan Sapto Yogo Purnomo. Dengan demikian, peluang menambah pundi emas masih terbuka.

Pewarta: Bayu Kuncahyo

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022