Sekolah Kajian dan Stratejik Global (SKSG) Universitas Indonesia dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur melakukan kerja sama terkait edukasi dan mitigasi bencana bagi masyarakat setempat.
"SKSG UI memilih Kabupaten Banyuwangi dan topik mitigasi bencana bukan tanpa alasan. Selain sebagai daerah terluas di Jawa Timur, juga memiliki unsur yang berpotensi kebencanaan lengkap," ujar Ketua tim pengabdian SKSG UI Dr. Hanief, M.S,i. dalam keterangannya, Senin.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan program yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) Universitas Indonesia.
Hanief berharap pengabdian masyarakat menjadi langkah menuju riset yang dapat mengidentifikasi isu-isu di Jawa Timur khususnya Banyuwangi. Salah satunya, agar dapat menjadi ‘Policy Brief’ sebagai sumbangsih dari para akademisi.
Hal senada diutarakan Plt. Kepala Dinas BPBD Kabupaten Banyuwangi Ilzam Nuzuli, M.Si., bahwa instansinya dari dahulu hingga saat ini bertekad untuk mengayomi masyarakat dan bersinergi bersama mitra yang bisa diajak berkontribusi.
"Bencana akhir-akhir ini bukan hanya dari alam saja. Sebut saja, COVID-19 sebagai wabah penyakit yang juga merambah menjadi bencana sosial bagi masyarakat seluruh Indonesia," katanya.
Namun, Kabupaten Banyuwangi tidak diam dalam menanggulangi hal ini. Selain memberikan bantuan berupa pembentukan satgas Covid-19, kami juga ada program lainnya. Seperti: menyisihkan uang gaji untuk membeli barang UMKM lokal.
Selain diskusi, pertemuan SKSG UI dengan BPBD Kabupaten Banyuwangi menghasilkan beberapa kerjasama terkait mitigasi bencana bagi masyarakat Banyuwangi. Ilzam menuturkan, langkah awal dengan mengedukasi masyarakat tentang penanggulangan atau ketika bencana terjadi.
BPBD Kabupaten Banyuwangi dan SKSG UI mengadakan penyuluhan edukasi dan mitigasi bencana. Menurutnya, kegiatan tersebut untuk masyarakat Genteng dan Pondok Pesantren Bustanul Makmur II.
SKSG UI, BPBD Banyuwangi dan Pondok Pesantren Bustanul Makmur II juga menghasilkan kesepakatan. Mereka bertekad bersama untuk membawa isu mitigasi bencana ini ke tingkat Provinsi Jawa Timur.
Pihaknya mengapresiasi SKG UI yang juga sedang merancang ‘Policy Brief’. Sampai saat ini sedang tahap review bersama masyarakat Banyuwangi. “Besar harapan Universitas Indonesia terus menjalin hubungan dengan kami. Sehingga di kemudian hari bisa membangun negeri bersama Banyuwangi," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"SKSG UI memilih Kabupaten Banyuwangi dan topik mitigasi bencana bukan tanpa alasan. Selain sebagai daerah terluas di Jawa Timur, juga memiliki unsur yang berpotensi kebencanaan lengkap," ujar Ketua tim pengabdian SKSG UI Dr. Hanief, M.S,i. dalam keterangannya, Senin.
Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan program yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DPPM) Universitas Indonesia.
Hanief berharap pengabdian masyarakat menjadi langkah menuju riset yang dapat mengidentifikasi isu-isu di Jawa Timur khususnya Banyuwangi. Salah satunya, agar dapat menjadi ‘Policy Brief’ sebagai sumbangsih dari para akademisi.
Hal senada diutarakan Plt. Kepala Dinas BPBD Kabupaten Banyuwangi Ilzam Nuzuli, M.Si., bahwa instansinya dari dahulu hingga saat ini bertekad untuk mengayomi masyarakat dan bersinergi bersama mitra yang bisa diajak berkontribusi.
"Bencana akhir-akhir ini bukan hanya dari alam saja. Sebut saja, COVID-19 sebagai wabah penyakit yang juga merambah menjadi bencana sosial bagi masyarakat seluruh Indonesia," katanya.
Namun, Kabupaten Banyuwangi tidak diam dalam menanggulangi hal ini. Selain memberikan bantuan berupa pembentukan satgas Covid-19, kami juga ada program lainnya. Seperti: menyisihkan uang gaji untuk membeli barang UMKM lokal.
Selain diskusi, pertemuan SKSG UI dengan BPBD Kabupaten Banyuwangi menghasilkan beberapa kerjasama terkait mitigasi bencana bagi masyarakat Banyuwangi. Ilzam menuturkan, langkah awal dengan mengedukasi masyarakat tentang penanggulangan atau ketika bencana terjadi.
BPBD Kabupaten Banyuwangi dan SKSG UI mengadakan penyuluhan edukasi dan mitigasi bencana. Menurutnya, kegiatan tersebut untuk masyarakat Genteng dan Pondok Pesantren Bustanul Makmur II.
SKSG UI, BPBD Banyuwangi dan Pondok Pesantren Bustanul Makmur II juga menghasilkan kesepakatan. Mereka bertekad bersama untuk membawa isu mitigasi bencana ini ke tingkat Provinsi Jawa Timur.
Pihaknya mengapresiasi SKG UI yang juga sedang merancang ‘Policy Brief’. Sampai saat ini sedang tahap review bersama masyarakat Banyuwangi. “Besar harapan Universitas Indonesia terus menjalin hubungan dengan kami. Sehingga di kemudian hari bisa membangun negeri bersama Banyuwangi," harapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022