Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Senin, panen padi uji coba calon bibit varietas unggul BK Situbondo yang punya kelebihan umur panen pendek dibanding bibit padi pada umumnya.

Calon bibit varietas unggul BK Situbondo, diuji coba di atas lahan kawasan Kebun Benih Gelung, Kecamatan Panarukan, milik pemerintah daerah setempat.

"Padi yang nantinya akan dinamakan bibit BK Situbondo ini masih dalam proses uji coba dan memasuki tahap kedua, yaitu uji lokasi," ujar Bupati Situbondo Karna Suswandi kepada wartawan di Situbondo.
 
Bupati Situbondo Karna Suswandi dalam acara panen padi uji coba calon bibit varietas unggul BK Situbondo. Senin (1/8/2022) (ANTARA/Novi H)

Uji coba bibit baru ini, katanya, juga dilakukan pada empat provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali. Sedangkan uji coba di Jawa Timur ada empat lokasi, yakni Bojonegoro, Blitar, Malang, dan Situbondo.

"Uji coba di Bojonegoro dan Situbondo alhamdulillah tumbuh dengan baik, termasuk di beberapa lokasi lainnya," kata Bung Karna, sapaan bupati.

Sementara itu, Pemulia Padi Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (PPBPTP) pada Kementerian Pertanian, Dr. Nafisah menjelaskan bahwa selain uji coba lokasi, juga melakukan uji coba pengujian hama dan penyakit di dalam rumah kaca.
 
Bupati Situbondo Karna Suswandi dalam acara panen padi uji coba calon bibit varietas unggul BK Situbondo. Senin (1/8/2022) (ANTARA/Novi H)

"Tahapan selanjutnya kami masih uji ketahanan hama dan penyakit, serta menguji mutu maupun aspek rendemennya, termasuk rasa nasinya. Setelah semua terkumpul kami akan mengusulkan untuk pelepasan varietas ke Dirjen Perbenihan Kementerian Pertanian," katanya.

Ia menambahkan, calon bibit varietas unggul BK Situbondo ini punya kelebihan dibandingkan varietas lainnya, selain umur panen lebih pendek yakni hanya 77 hingga 82 hari, juga potensi panen bisa mencapai 9 ton per hektare, dan hasilnya lebih bagus daripada varietas pembanding, yaitu ciherang dan cakrabuana.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022