DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kota Surabaya, Jawa Timur, menyambut Pemilu 2024 dengan mulai membuka penjaringan bakal calon anggota legislatif (caleg) pada Agustus 2022.
Sekretaris DPC PDIP Surabaya Baktiono di Surabaya, Kamis, mengatakan, ada tiga kategori bakal caleg dari PDIP yakni para legislator petahana, kader atau pengurus PDIP dan simpatisan.
"Para simpatisan ini merupakan para tokoh berpengaruh tapi belum berpartai," kata Baktiono.
Lebih lanjut, politikus senior PDIP Surabaya tersebut menambahkan, untuk caleg perempuan akan diberikan kuota 30 persen.
"PDIP juga memberikan kesempatan kepada para anak muda, sebagai upaya regenerasi," ujar Ketua Komisi C DPRD Surabaya ini.
Menurut dia, proses caleg PDIP melalui beberapa tahapan penjaringan yakni mulai dari rekomendasi di tingkat cabang sampai keputusan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Dalam penjaringan, lanjut dia, dilakukan penilaian terhadap para bakal caleg, di antaranya berapa lama menjadi pengurus partai, pengorbanan untuk partai secara individu maupun keluarga, cerita sukses membesarkan partai.
Selain itu, pendidikan juga menjadi pertimbangan yakni meliputi pendidikan minimal SMA, ditambah pula pendidikan kepartaian yang sudah dijalani.
"Yang pernah terlibat kongres PDI Suryadi dan kongres di Palu otomatis dicoret," kata Baktiono.
Sedangkan untuk pengumuman bakal caleg dari PDIP, kata dia, akan dilakukan jauh hari sebelum Pemilu.
"Ini untuk memberikan kesempatan masyarakat untuk menilai dan memberikan masukan," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Sekretaris DPC PDIP Surabaya Baktiono di Surabaya, Kamis, mengatakan, ada tiga kategori bakal caleg dari PDIP yakni para legislator petahana, kader atau pengurus PDIP dan simpatisan.
"Para simpatisan ini merupakan para tokoh berpengaruh tapi belum berpartai," kata Baktiono.
Lebih lanjut, politikus senior PDIP Surabaya tersebut menambahkan, untuk caleg perempuan akan diberikan kuota 30 persen.
"PDIP juga memberikan kesempatan kepada para anak muda, sebagai upaya regenerasi," ujar Ketua Komisi C DPRD Surabaya ini.
Menurut dia, proses caleg PDIP melalui beberapa tahapan penjaringan yakni mulai dari rekomendasi di tingkat cabang sampai keputusan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Dalam penjaringan, lanjut dia, dilakukan penilaian terhadap para bakal caleg, di antaranya berapa lama menjadi pengurus partai, pengorbanan untuk partai secara individu maupun keluarga, cerita sukses membesarkan partai.
Selain itu, pendidikan juga menjadi pertimbangan yakni meliputi pendidikan minimal SMA, ditambah pula pendidikan kepartaian yang sudah dijalani.
"Yang pernah terlibat kongres PDI Suryadi dan kongres di Palu otomatis dicoret," kata Baktiono.
Sedangkan untuk pengumuman bakal caleg dari PDIP, kata dia, akan dilakukan jauh hari sebelum Pemilu.
"Ini untuk memberikan kesempatan masyarakat untuk menilai dan memberikan masukan," ujar dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022