Ketua TP PKK Kota Kediri Ferry Silviana Abu Bakar ingin agar sekolah di Kota Kediri, Jawa Timur, lebih ramah anak sebagai upaya mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan salah satunya tindak asusila.

Bunda Fey, sapaan akrabnya mengemukakan akhir-akhir ini Kota Kediri diterpa berita tidak mengenakkan yaitu kasus asusila guru pada muridnya.

"Saya sungguh berharap kasus-kasus seperti itu tidak ada lagi di sekolah, khususnya di wilayah kita. Jauhkan kota kita dari hal-hal tidak baik seperti itu," katanya di Kediri, Senin.

Bunda Fey mengatakan jika terjadi kasus kejahatan seksual, harus bisa menempatkan sesuai dengan jalur yang semestinya. Selain itu, tidak dibenarkan melindungi pelaku atas dasar apapun.

Dia menambahkan pendidikan seksual juga harus bisa diselipkan dalam kurikulum sekolah sesuai dengan levelnya. Bahkan anak-anak yang masih duduk di bangku TK juga harus diajarkan. Dinas pendidikan sebagai lembaga diharapkan segera mengimplementasikannya sebagai bahan edukasi kepada anak-anak.

"Pesan saya kepada Dinas Pendidikan Kota Kediri, mudah-mudahan bisa disisipkan dalam sekolah tanpa terkecuali yaitu SMP, MTs, TK, SD yaitu pendidikan seksual. Itu saya rasa penting untuk menjadi materi anak-anak kita semua. Mudah-mudahan bisa segera terealisasi," kata dia.

Bunda Fey menghadiri deklarasi madrasah ramah anak yang digelar di Madrasah Tsanawiyah Negeri 3 Kota Kediri.

Dalam acara itu, Bunda Fey juga mengungkapkan harapannya bahwa deklarasi ini bisa menciptakan lingkungan sekolah yang benar, aman dan nyaman untuk semua penghuni sekolah.

Dalam kegiatan itu, selain dihadiri Ketua TP PKK Kota Kediri, hadir pula dalam acara ini, Kepala DP3AP2KB Kota Kediri Sumedi, Lurah Mrican Yuli Rahmawati, Kepala Sekolah MTsN 3 Kota Kediri Marwah, dan tamu undangan lainnya. 

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022