Lembaga Amil Zakat (LAZ) Taman Zakat mengingatkan para orang tua untuk tidak gagap teknologi di era digital seperti saat ini.
General Manajer Taman Zakat Ziyad menilai selama ini tidak sedikit tersiar informasi miring yang disebabkan kurang pahamnya orang tua tentang perkembangan teknologi.
"Padahal anak-anak sudah sangat akrab dengan gawai mereka. Orang tua tak akan bisa mengawasi kalau tidak terlebih dahulu melek digital," ujarnya dalam keterangan tertulis diterima di Surabaya, Senin.
Ziyad menjelaskan pentingnya mengedukasi orang tua karena di era digital saat ini tantangannya luar biasa, bahkan semua bisa diakses dan tinggal bagaimana mengantisipasinya.
Sementara itu, psikolog Anglis Ayu Anjarsari berpendapat di masa sekarang ini orang tua tidak bisa mengondisikan anaknya steril dari gawai.
Baca juga: Taman Zakat bawakan kopi dan dengarkan keluhan petani pada Hari Krida Pertanian
Orang tua, kata dia, seharusnya tidak menghindari, namun mengatur langkah bijak yang proporsional untuk mengawasi anak dalam penggunaan gawai.
Founder Pusat Layanan Psikologi ALESIA Surabaya tersebut mengatakan, terdapat empat hal yang harus dilakukan orang dalam mengawasi anaknya di era digital.
Pertama yaitu orang tua tidak boleh gagap teknologi, lalu membuat kesepakatan pengasuhan, menghadirkan figur asuh yang kompeten dan terakhir monitoring secara berkelanjutan.
"Khusus pengamatan, harus jauh lebih dari sekadar melihat. Orang tua harus tahu sebab diamnya sang anak. Jika karena asyik menonton Youtube maka orang tua harus memastikan apa yang ditonton aman untuknya," kata dia.
"Pengamatan juga harus dilakukan dengan terus melakukan komunikasi intensif kepada anak," tambah Anglis. (*)
Baca juga: Gelar tahlil, Taman Zakat ajak anak yatim doakan korban kecelakaan bus Tol Sumo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
General Manajer Taman Zakat Ziyad menilai selama ini tidak sedikit tersiar informasi miring yang disebabkan kurang pahamnya orang tua tentang perkembangan teknologi.
"Padahal anak-anak sudah sangat akrab dengan gawai mereka. Orang tua tak akan bisa mengawasi kalau tidak terlebih dahulu melek digital," ujarnya dalam keterangan tertulis diterima di Surabaya, Senin.
Ziyad menjelaskan pentingnya mengedukasi orang tua karena di era digital saat ini tantangannya luar biasa, bahkan semua bisa diakses dan tinggal bagaimana mengantisipasinya.
Sementara itu, psikolog Anglis Ayu Anjarsari berpendapat di masa sekarang ini orang tua tidak bisa mengondisikan anaknya steril dari gawai.
Baca juga: Taman Zakat bawakan kopi dan dengarkan keluhan petani pada Hari Krida Pertanian
Orang tua, kata dia, seharusnya tidak menghindari, namun mengatur langkah bijak yang proporsional untuk mengawasi anak dalam penggunaan gawai.
Founder Pusat Layanan Psikologi ALESIA Surabaya tersebut mengatakan, terdapat empat hal yang harus dilakukan orang dalam mengawasi anaknya di era digital.
Pertama yaitu orang tua tidak boleh gagap teknologi, lalu membuat kesepakatan pengasuhan, menghadirkan figur asuh yang kompeten dan terakhir monitoring secara berkelanjutan.
"Khusus pengamatan, harus jauh lebih dari sekadar melihat. Orang tua harus tahu sebab diamnya sang anak. Jika karena asyik menonton Youtube maka orang tua harus memastikan apa yang ditonton aman untuknya," kata dia.
"Pengamatan juga harus dilakukan dengan terus melakukan komunikasi intensif kepada anak," tambah Anglis. (*)
Baca juga: Gelar tahlil, Taman Zakat ajak anak yatim doakan korban kecelakaan bus Tol Sumo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022