Direktur Utama PT Bank Digital BCA Lanny Budiati mengatakan platform digital Blu by BCA Digital telah memiliki 806 ribu pengguna dalam setahun, yang lebih dari 45 persennya aktif melakukan berbagai macam transaksi keuangan dengan total nilai Rp36,1 triliun.

Jumlah transaksi keuangan di platform Blu tersebut antara lain berasal dari pembelian produk online, pembayaran QRIS, dan pembayaran tagihan sebesar Rp161 miliar.

"Kepercayaan nasabah kepada kami juga terlihat dari Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil terhimpun lebih dari Rp4,4 triliun. Tidak sekedar download, tapi nasabah kami terlihat makin aktif menggunakan Blu untuk bermacam transaksi keuangan,” kata Lanny dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat.

Berdasarkan catatan, dari total 806 ribu pengguna, sebesar 49 persen pengguna merupakan generasi Z, 39 persen merupakan generasi milenial, 11 persen generasi X, dan 1 persen sisanya generasi baby boomer.
 

Per Juli 2022, BCA Digital juga sudah berhasil mengintegrasikan platform Blu dengan dua aplikasi digital antara lain Blibli dan Telkomsel Redi.

Dalam waktu dekat, BCA Digital akan kembali mengintegrasikan Blu dengan salah satu platform kampus swasta terbesar di Indonesia guna memudahkan para mahasiswa dan mahasiswinya untuk menyelesaikan proses administrasi finansial.

Dalam kesempatan ini, Head of Digital Business PT Bank Digital BCA Edwin Tirta menyatakan ingin terus membangun ekosistem digital yang tergabung dalam platform Blu.

"Jika ekosistem digital berhasil dibangun lewat Banking as a Service, pihak bank akan bisa memberikan kemudahan bagi nasabah untuk bisa transaksi tanpa ke luar masuk aplikasi yang berbeda, memperluas akses financial service kami, dan akan membuat biaya akuisisi nasabah menjadi lebih efisien," kata Edwin. (*)

Pewarta: Sanya Dinda Susanti

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022