Pengusaha yang tergabung dalam Organisasi Angkutan Darat (Organda) Khusus Tanjung Perak Surabaya berharap tetap bisa mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) murah lewat aplikasi "My Pertamina".
 
Untuk itu, Ketua Umum Dewan Pimpinan Cabang Organda Khusus Tanjung Perak Kody Lamahayu Fredy mengaku telah bertemu dengan pihak PT Pertamina. 

"Kita diizinkan untuk menggunakan aplikasi My Pertamina untuk mengisi solar bersubsidi," katanya kepada wartawan di Surabaya, Kamis.
 
Organda Khusus Tanjung Perak Surabaya membawahi sebanyak 300 pengusaha angkutan darat jenis truk. Sedikitnya sebanyak 3 ribu kendaraan truk berada di bawah naungan organisasi ini. 

Pertemuan dengan pejabat PT Pertamina, lanjut Kody, untuk mendorong agar pengusaha angkutan darat jenis truk tidak dipersulit untuk mengakses aplikasi My Pertamina.

"Pertamina menyatakan aplikasi My Pertamina harus diunduh oleh semua sopir truk kami agar tetap bisa membeli solar bersubsidi dengan menunjukkan kode QR dari masing-masing kendaraan yang telah didaftarkan oleh pengusaha organda," ucapnya.
 
Lebih lanjut Kody berharap keberadaan aplikasi My Pertamina tidak menyulitkan bagi masyarakat yang berhak memperoleh BBM bersubsidi, terutama para sopir truk berpelat kuning yang sedang melakukan distribusi barang.

"Harapan kami, pemerintah tetap bisa menekan atau menyetabilkan harga BBM bersubsidi agar tidak memberatkan masyarakat. Alhamdulillah, harga BBM yang berlaku sampai saat terbilang masih dapat menjaga keberlangsungan industri," katanya. (*)

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022