Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep menilai praktik pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru di wilayah itu sudah berorientasi pada semangat merdeka belajar karena sudah tidak ada sekolah yang melakukan peloncoan.

"Semua sekolah yang kami kunjungi, semuanya melaksanakan kegiatan orientasi yang sesuai harapan. Kami tidak menemukan adanya praktik peloncoan sebagaimana dilakukan dulu," kata Juru Bicara Komisi IV DPRD Sumenep Abu Hasan, menjelaskan hasil pemantauan institusi itu ke sejumlah sekolah di Sumenep, Jawa Timur, Rabu.

Hasan menjelaskan pada masa pengenalan lingkungan sekolah kali ini, Komisi IV DPRD Sumenep melakukan pemantauan langsung ke lapangan karena banyak menerima keluhan kekhawatiran dari masyarakat.

Para orang tua merasa khawatir terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti penyiksaan atau jenis tindak kekerasan lainnya yang sering dilakukan oleh kakak tingkat.

"Ternyata itu semuanya tidak terjadi," katanya.

Namun demikian, sambung Abu Hasan, pihaknya telah menyampaikan saran dan arahan kepada para guru dan kepala sekolah agar tetap melakukan antisipasi dan memperhatikan kebijakan pemerintah agar tata kelola pendidikan di berbagai lembaga pendidikan searah dengan semangat merdeka belajar.

Misi yang diinginkan dari program merdeka belajar itu, sambung dia, humanis, intelektual dan berakhlak mulia.

"Dan praktik peloncoan itu sejatinya bukan bagian dari intelektual dan rasanya memang tidak manusiawi," ujar Abu Hasan.

Secara terpisah Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Kabupaten Sumenep Samsul Arifin menyatakan sebelumnya telah mengirimkan surat kepada masing-masing sekolah agar tidak melakukan praktik peloncoan bagi siswa baru.

"Alhamdulillah semua sekolah taat terhadap ketentuan ini. Bahkan di masa oriensi ini kami temukan ada beberapa sekolah yang menggelar kegiatan yang menurut hemat kami sangat baik," katanya.

Ia mencontohkan seperti yang digelar salah satu sekolah di Kecamatan Bluto, Sumenep, yang mengajak siswa baru memperkenalkan pantai dan cara merawat tanaman mangrove di objek wisata pohon mangrove di Pantai Kasoghi, Sumenep.

"Ide kreatif dan membumi seperti itu, kami harapkan juga bisa dilakukan sekolah lain di Sumenep ini sehingga dengan cara itu, siswa akan merasa nyaman dan senang," katanya, menjelaskan.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022