Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait dengan rencana perbaikan dan pelebaran Jembatan Bandar Ngalim.
"Yang penting pengalihan arusnya. Beberapa waktu lalu saya sempat komplain terhadap pihak yang akan membangun itu, karena mereka mencarikan pengalihan arus tidak diskusi dulu, sehingga kurang pas," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Sabtu (16/7).
Ia mengatakan dari pihak yang membangun jembatan kemudian ke pemkot dan diskusi terkait dengan rencana pengalihan arus ketika dalam proses pelebaran Jembatan Bandar Ngalim, Kabupaten Kediri itu.
"Ini sudah banyak diskusi untuk pengalihan arusnya, sehingga tidak menjadi masalah," kata dia.
Kepala Bidang Manajemen Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Kediri Yoga Nofinta Eka mengatakan pihaknya dengan Satlantas Polres Kediri Kota akan menerapkan rekayasa lalu lintas dalam perbaikan jembatan tersebut.
"Kami koordinasi dengan Satlantas Polres Kediri Kota, nanti kami menerapkan rekayasa lalu lintas," kata dia.
Untuk arus lalu lintas, kata dia, dialihkan yaitu kendaraan penumpang umum terutama bus dialihkan ke terminal lama yang berada di Kelurahan Tosaren, Kota Kediri.
Perbaikan rencananya dilakukan pada 2022 ini hingga sekitar Oktober 2023, sehingga pengalihan rute dilakukan selama proses perbaikan tersebut.
Dinas Perhubungan Kota Kediri juga akan memasang sejumlah rambu-rambu alternatif sehingga pengendara bisa memahaminya.
"Kami juga akan memasang rambu alternatif sesuai dengan rekayasa lalu lintas sementara itu. Untuk pengalihan arusnya selama pengerjaan jembatan," kata Yoga.
Jembatan Bandar Ngalim, Kota Kediri yang merupakan jembatan penghubung antara barat dan timur Sungai Brantas akan diperbaiki. Selama ini, jembatan itu vital karena seluruh aktivitas kendaraan baik kendaraan umum maupun pribadi lewat di jembatan tersebut.
Rencananya, jembatan tersebut akan diperlebar dari semula 7 meter menjadi 13 meter, serta bertambah menjadi empat jalur untuk mengurangi kemacetan arus lalu lintas.
Jalur itu adalah pertemuan antara kendaraan dari arah Kediri-Tulungagung serta Kediri-Nganjuk, sehingga juga cukup padat arus lalu lintasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Yang penting pengalihan arusnya. Beberapa waktu lalu saya sempat komplain terhadap pihak yang akan membangun itu, karena mereka mencarikan pengalihan arus tidak diskusi dulu, sehingga kurang pas," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di Kediri, Sabtu (16/7).
Ia mengatakan dari pihak yang membangun jembatan kemudian ke pemkot dan diskusi terkait dengan rencana pengalihan arus ketika dalam proses pelebaran Jembatan Bandar Ngalim, Kabupaten Kediri itu.
"Ini sudah banyak diskusi untuk pengalihan arusnya, sehingga tidak menjadi masalah," kata dia.
Kepala Bidang Manajemen Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Kediri Yoga Nofinta Eka mengatakan pihaknya dengan Satlantas Polres Kediri Kota akan menerapkan rekayasa lalu lintas dalam perbaikan jembatan tersebut.
"Kami koordinasi dengan Satlantas Polres Kediri Kota, nanti kami menerapkan rekayasa lalu lintas," kata dia.
Untuk arus lalu lintas, kata dia, dialihkan yaitu kendaraan penumpang umum terutama bus dialihkan ke terminal lama yang berada di Kelurahan Tosaren, Kota Kediri.
Perbaikan rencananya dilakukan pada 2022 ini hingga sekitar Oktober 2023, sehingga pengalihan rute dilakukan selama proses perbaikan tersebut.
Dinas Perhubungan Kota Kediri juga akan memasang sejumlah rambu-rambu alternatif sehingga pengendara bisa memahaminya.
"Kami juga akan memasang rambu alternatif sesuai dengan rekayasa lalu lintas sementara itu. Untuk pengalihan arusnya selama pengerjaan jembatan," kata Yoga.
Jembatan Bandar Ngalim, Kota Kediri yang merupakan jembatan penghubung antara barat dan timur Sungai Brantas akan diperbaiki. Selama ini, jembatan itu vital karena seluruh aktivitas kendaraan baik kendaraan umum maupun pribadi lewat di jembatan tersebut.
Rencananya, jembatan tersebut akan diperlebar dari semula 7 meter menjadi 13 meter, serta bertambah menjadi empat jalur untuk mengurangi kemacetan arus lalu lintas.
Jalur itu adalah pertemuan antara kendaraan dari arah Kediri-Tulungagung serta Kediri-Nganjuk, sehingga juga cukup padat arus lalu lintasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022