Pengamat politik sekaligus peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdussalam menilai upaya Partai Golkar Surabaya serius menggarap potensi pemilih muda jelang Pemilu 2024, merupakan langkah maju.
"Saya pikir ini ikhtiar maju membaca tren segmen politik modern dan Golkar di Surabaya sudah memulai. Itu sudah menjadi langkah maju," kata kata Surokim di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, pemilih milenial itu prospektif, sehingga partai yang serius menggarap dan menyasar segmen pemilih ini bisa menjadi partai masa depan.
Golkar sadar betul tantangan itu, sehingga ikhtiar dan usahanya dalam menggarap potensi pemilih milenial dinilai Surokim cukup bagus. Memang segmen pemilih ini, kata dia, termasuk segmen pemilih yang sulit permanen, tetapi jumlah mereka signifikan.
Dengan membersamai kelompok milenial ini, lanjut dia, tentu partai punya peluang untuk bisa mendekat dan memahami kebutuhan mereka sesuai tantangan kekinian.
"Saya pikir kerja menggaet pemilih milenial ini tidak hanya berdimensi jangka pendek, tetapi juga akan berdimensi jangka panjang. Minimal akan menjadi investasi jangka panjang," kata Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini.
Surokim mengatakan, milenial urban adalah kekuatan pemilih masa depan, sehingga jika Golkar serius menggarap segmen ini, maka potensi untuk menjadi partai masa depan masih terbuka lebar.
Selain itu, lanjut dia, kelompok kelompok dan komunitas-komunitas modern berbasis dunia maya memang cair dan dinamis, tetapi kerapkali aksi dimulai dari soliditas dari media sosial. Jika ada partai yang mau membersamai mereka di dunia maya, maka petensi klik dunia maya dan aksi akan kian besar dan terbuka.
Komunitas-komunitas tersebut, menurut Surokim, relatif cair sehingga butuh sentuhan khusus. Dalam pemilu, pemilih-pemilih jenis ini menyumbang besar untuk menjadi undecided dan swing voters.
"Dengan penguatan dan upaya itu, saya pikir potensi untuk menjadi pemilih permanen Golkar cukup terbuka," kata dia.
Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni mengaku baru-baru ini telah menerima kunjungan dari kalangan pengusaha muda dan pegiat media sosial untuk bergabung di Partai Golkar. Mereka adalah pengusaha bergerak dalam bisnis scincare, Aan dan pegiat media sosial sekaligus pengusaha dan musisi, Kartuji.
"Kami menyambut baik siapapun yang punya niatan untuk bergabung di Golkar, khususnya pada milenial.
Arif Fatoni ingin memberikan pendidikan politik kepada masyarakat bahwa ber-Golkar itu asyik. Artinya menjadikan Partai Golkar sebagai jembatan pengabdian kepada masyarakat luas secara riang gembira.
"Kalau hati riang gembira, maka menjalankan tugas atau kerja politik kemanusiaan akan didasari dengan niat ikhlas," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Saya pikir ini ikhtiar maju membaca tren segmen politik modern dan Golkar di Surabaya sudah memulai. Itu sudah menjadi langkah maju," kata kata Surokim di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, pemilih milenial itu prospektif, sehingga partai yang serius menggarap dan menyasar segmen pemilih ini bisa menjadi partai masa depan.
Golkar sadar betul tantangan itu, sehingga ikhtiar dan usahanya dalam menggarap potensi pemilih milenial dinilai Surokim cukup bagus. Memang segmen pemilih ini, kata dia, termasuk segmen pemilih yang sulit permanen, tetapi jumlah mereka signifikan.
Dengan membersamai kelompok milenial ini, lanjut dia, tentu partai punya peluang untuk bisa mendekat dan memahami kebutuhan mereka sesuai tantangan kekinian.
"Saya pikir kerja menggaet pemilih milenial ini tidak hanya berdimensi jangka pendek, tetapi juga akan berdimensi jangka panjang. Minimal akan menjadi investasi jangka panjang," kata Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) ini.
Surokim mengatakan, milenial urban adalah kekuatan pemilih masa depan, sehingga jika Golkar serius menggarap segmen ini, maka potensi untuk menjadi partai masa depan masih terbuka lebar.
Selain itu, lanjut dia, kelompok kelompok dan komunitas-komunitas modern berbasis dunia maya memang cair dan dinamis, tetapi kerapkali aksi dimulai dari soliditas dari media sosial. Jika ada partai yang mau membersamai mereka di dunia maya, maka petensi klik dunia maya dan aksi akan kian besar dan terbuka.
Komunitas-komunitas tersebut, menurut Surokim, relatif cair sehingga butuh sentuhan khusus. Dalam pemilu, pemilih-pemilih jenis ini menyumbang besar untuk menjadi undecided dan swing voters.
"Dengan penguatan dan upaya itu, saya pikir potensi untuk menjadi pemilih permanen Golkar cukup terbuka," kata dia.
Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni mengaku baru-baru ini telah menerima kunjungan dari kalangan pengusaha muda dan pegiat media sosial untuk bergabung di Partai Golkar. Mereka adalah pengusaha bergerak dalam bisnis scincare, Aan dan pegiat media sosial sekaligus pengusaha dan musisi, Kartuji.
"Kami menyambut baik siapapun yang punya niatan untuk bergabung di Golkar, khususnya pada milenial.
Arif Fatoni ingin memberikan pendidikan politik kepada masyarakat bahwa ber-Golkar itu asyik. Artinya menjadikan Partai Golkar sebagai jembatan pengabdian kepada masyarakat luas secara riang gembira.
"Kalau hati riang gembira, maka menjalankan tugas atau kerja politik kemanusiaan akan didasari dengan niat ikhlas," kata dia. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022