Sebanyak 220 siswa mengikuti festival Eling Permainan Dewe (Elingpiade) atau memainkan permainan tradisional untuk menyemarakkan Hari Jadi ke-104 Kota Mojokerto di lapangan Raden Wijaya, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto.
 
"Peringatan hari jadi tahun ini, kami tidak hanya menghadirkan panggung hiburan dan festival kuliner, tapi juga ada Eling Permainan Dewe (Elingpiade) yang dimainkan oleh siswa-siswi Sekolah Dasar," kata Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam keterangan pers Sabtu.
 
Ning Ita, sapaan akrab Wali kota juga menyampaikan bahwa ini bukan pertama kalinya "Elingpiade" digelar dalam kegiatan Pemerintah Kota Mojokerto.
 
"Sebelumnya, seperti dalam Umbul Dungo Mojotirto juga ada 'Elingpiade'," katanya.
 
Ia mengatakan melalui "Elingpiade" anak-anak bisa bergerak dan senang dan mengurangi bermain dengan gawai.

Koordinator "Elingpiade" Nurul Huda menjelaskan bahwa acara ini adalah upaya dari pemerintah untuk menanamkan rasa cinta kepada anak-anak agar lebih cinta dengan permainan tradisional.
 
"Untuk peserta 'Elingpiade' ini sekitar 220 siswa dari 47 SD Negeri, dan 1 Sekolah Luar Biasa (SLB) se-Kota Mojokerto," katanya.
 
Ia mengatakan dalam "Elingpiade" yang digelar untuk menyemarakkan hari jadi tahun ini ada 10 jenis permainan tradisional yang dimainkan anak-anak.
 
"Ada egrang, terompa panjang, ada kopral, bentengan, bekel, ada juga dakon, sonda, ada lompat tali, tongkat tek-tek, dan gobak sodor," katanya.
 
Kesenangan dalam "Elingpiade" diungkapkan oleh Raihan, siswa kelas 5 SDN Kranggan.
 
"Mainannya kan sama teman, jadi tambah seru," katanya.
 
Senada dengan Raihan, Naomi siswa kelas 6 SDN Blooto juga merasa senang dengan adanya "Elingpiade".
 
"Hari ini pilih main bola bekel, karena suka dan sering main sama teman-teman di rumah," katanya. (*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022