Kabupaten Situbondo meraih medali perunggu pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jatim 2022 dari cabang olahraga anggar nomor degen putra melalui Muhammad Zufar Thoriq kalah dari Aditya Meinggar dari Kabupaten Malang pada babak semifinal final.

Medali emas diraih oleh Andi Akbar Wirasatuhun dari Kota Malang, sedangkan medali perak diraih Aditya Meinggar dari Kabupaten Malang, dan medali perunggu menjadi milik atlet Situbondo dan Kabupaten Sidoarjo, yakni Luthfi Yriyadi.

Medali perunggu dari cabang olahraga anggar Situbondo diperoleh pada pertandingan hari pertama yang digelar di Gedung PGRI Situbondo, Selasa (28/6). Ada 142 atlet anggar yang bertanding pada ajang Porprov VII Jatim, yang akan berlangsung hingga 2 Juli mendatang.
Kadisparpora Situbondo Tutik Margiyanti dan Kajari Situbondo foto bersama usai menyerahkan medali kepada juara atlet anggar nomor degen putra ajang Porprov VII Jatim 2022 di Gedung PGRI Situbondo. Selasa (28/6/2022) (ANTARA/Novi H)


Koordinator Cabang Olahraga Anggar pada Panitia Besar Porprov Jatim Chamim mengatakan pada porprov kali ini cabang olahraga anggar diikuti 142 atlet dengan mempertandingkan 12 nomor.

"Ada 12 nomor yang dipertandingkan. Enam nomor untuk individu dan enam nomor untuk beregu. Individu terdiri dari degen putra, degen putri, floret putra, floret putri, sabel putra, dan sabel putri," ujarnya.

Ia menjelaskan untuk enam beregu nomornya juga sama dengan individu. Ada beregu degen putra dan putri, sabel putra dan putri, dan floret putra dan putri.
Pelatih cabang olahraga anggar Situbondo foto bersama M Zufar Thoriq peraih medali perunggu nomor degen putra ajang Porprov VII Jatim 2022 di Gedung PGRI Situbondo, Selasa (28/6/2022) (ANTARA/Novi H)


Chamin mengatakan cabang olahraga anggar memperebutkan 120 keping medali yang diikuti oleh 142 atlet dari 15 kabupaten/kota di Jawa Timur. Mereka akan bertanding selama lima hari di Gedung PGRI Situbondo, dimulai Selasa, 28 Juni hingga 2 Juli 2022.

Pada Porprov Jatim kali ini, Pengprov Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Jawa Timur berorientasi pada pembinaan atlet. Semua atlet anggar di bawah binaan Ikasi ini rata-rata punya kemampuan yang seimbang.

"Kalau usia muda, Ikasi Jatim ini tidak ada yang terkuat dan terlemah, jadi imbang-imbang saja," tuturnya. (*)

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022