Sebanyak 210 peserta yang terdiri dari 164 lulusan SMA dan 46 lulusan SMP Sekolah Islam Shafta mengikuti prosesi wisuda yang digelar Yayasan Al Insanul Kamil Surabaya, di Graha Unesa, Minggu (26/6). 

Ketua Yayasan Al Insanul Kamil Surabaya Ahmad Nashruddin mengungkapkan rangkaian wisuda ini disikapi sebagai pengembalian para siswa kepada wali murid untuk dibina kembali jika melanjutkan ke perguruan tinggi.  

"Ini juga sebagai ajang promosi kualitas anak didik kami. Selain dimulai dengan istigasah atau doa bersama pada acara pembuka. Ada juga wisuda tahfidz  4 hingga 7 juz, juga tilawati. Harapan kami Murid-murid kami bisa menjadi ustadz/uztadzah di kampungnya, dan menjadi siswa yang pintar ngaji dan tahfidz quran," katanya.  

Sementara bagi lulusan SMP, lanjut Nasrudin, beberapa di antaranya juga telah mendaftar di SMA Islam Shafta. 

Dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) ini SMP dan SMA Islam Shafta telah menyediakan 10 kelas. Pertengahan Juli mendatang sekolah akan menutup pendaftaran. 

"Ada seleksi awal, pengumuman, baru ada ospek. Target tahun ini untuk SMA kami siapkan enam kelas dan SMP empat kelas. Ini kami buat terbatas untuk menjaga kualitas pembelajaran," ujarnya.  

Sementara itu, Ketua Fatwa Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jatim Makruf Khozin yang hadir pada wisuda itu berpesan agar para wisudawan, utamanya lulusan SMA dapat memilih kampus sesuai bakat dan keilmuan yang ditekuni. 

Makruf juga meminta agar para lulusan lebih bijak dan selektif dalam mencari komunitas. 

"Carilah komunitas yang selaras dengan apa yang sudah di dapat sejak sekolah SMA. Misalnya kajian-kajian islami yang berprinsip pada aswaja dan shalawat," ujarnya. 
 

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022