Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono mengingatkan kepada para taruna Angkatan Laut untuk memberikan pengabdian terbaik bagi TNI AL, bangsa, dan negara.
"Berlomba-lomba untuk mempersembahkan pengabdian terbaik dan menjadi manfaat yang sebesar-besarnya bagi TNI Angkatan Laut, bangsa, dan negara tercinta. Kalian tidak perlu saling menjatuhkan untuk meraih kemenangan," kata Laksamana Yudo kepada taruna saat menutup Pendidikan sekaligus mewisuda 107 Taruna AAL Angkatan Ke-67 Tahun 2022 di Gedung Maspardi, Kesatrian Akademi Angkatan Laut (AAL), Bumimoro, Surabaya, Jawa Timur, Jumat.
Yudo mengemukakan hal itu bukan tanpa alasan mengingat nantinya mereka akan menjalankan dua peran yang saling bertolak belakang.
Pada satu sisi membangun persahabatan dan persaudaraan sesama alumni, sementara di sisi yang lain juga berkompetisi karena berkarier di bidang yang sama pada waktu yang sama dan di level yang sama.
"Agar kompetisi tidak merusak persaudaraan dan dapat berkarya memberikan yang terbaik, yakinilah bahwa ketetapan dan takdir Tuhan tidak akan tertukar. Dengan keyakinan itu, kalian tidak akan menjadi sombong bila berhasil, putus asa bila gagal, dan iri dengan keberhasilan teman yang lain," kata Yudo kepada taruna.
Dalam siaran persnya menyebutkan upacara tupdik dan wisuda ini menandai berakhirnya pendidikan 107 taruna AAL Angkatan Ke-67 Tahun 2022 yang terdiri atas 39 orang Korps Pelaut dan seorang menempuh pendidikan National Defence Academy (NDA) di Jepang, 14 orang Korps Tehnik, 14 orang Korps Elektronika, 15 orang Korps Suplai, dan 25 orang Korps Marinir.
Dalam siaran persnya menyebutkan upacara tupdik dan wisuda ini menandai berakhirnya pendidikan 107 taruna AAL Angkatan Ke-67 Tahun 2022 yang terdiri atas 39 orang Korps Pelaut dan seorang menempuh pendidikan National Defence Academy (NDA) di Jepang, 14 orang Korps Tehnik, 14 orang Korps Elektronika, 15 orang Korps Suplai, dan 25 orang Korps Marinir.
Kasal Laksamana Yudo mengalungkan medali, sedangkan Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Denih Hendrata menyerahkan ijazah D-4 (disetarakan S-1) dengan gelar sarjana terapan pertahanan (S.Tr.Han).
Para taruna yang mengikuti penutupan pendidikan ini adalah mereka yang telah berhasil dididik, dilatih, dibina, diasuh, dan digembleng, baik fisik, mental, maupun akademik, selama 4 tahun lamanya di kampus Bumimoro AAL.
Berakhirnya masa pendidikan di AAL merupakan awal dari rangkaian panjang penugasan dan pengabdian yang sesungguhnya sebagai perwira TNI AL.
Selain memperoleh gelar sarjana terapan pertahanan, para taruna AAL juga nantinya berhak menyandang pangkat letnan dua setelah disumpah dan dilantik oleh Presiden Joko Widodo dalam upacara Prasetya Perwira bersama rekannya dari Taruna Akademi Militer (Akmil), Taruna Akademi Angkatan Udara (AAU), dan Akademi Kepolisian (Akpol) pada tanggal 14 Juli 2022.
Calon perwira yang menjadi lulusan terbaik dan berhak mendapatkan penganugerahan Bintang Adhi Makayasa adalah Sermatutar (P) Elang Tri Esthi Fitrananda, S.Tr. (Han) lahir di Surabaya, 9 Januari 2000, putra dari pasangan Edhi Tri Esthi M dan Ny. Donata Murtis.
Sementara itu, yang berhasil meraih skripsi terbaik dan berhak mendapatkan penghargaan Adhi Pratama Karya adalah Sermatutar (E) Arum Safitri, S.Tr. (Han) lahir di Malang, 8 Januari 2000, putra dari pasangan Sadali dan Ny. Yatun.
Kasal mengatakan bahwa di Bumimoro ini para taruna AAL disiapkan menjadi Jalasena-Jalasena baru yang memiliki figur sebagai pemimpin yang berkarakter, profesional, adaptif, visioner, inovatif, dan berkomitmen.
"Pada hari ini menjadi hari yang mengharukan sekaligus membahagiakan karena para taruna dinyatakan selesai menerima semua bekal untuk menjadi seorang perwira TNI Angkatan Laut," katanya.
Penutupan pendidikan dan kelulusan bukan akhir dari perjuangan, justru ini adalah garis awal dari dunia taruna yang sesungguhnya.
"Darma bakti kalian kepada negara melalui TNI Angkatan Laut akan dimulai sejak kalian dilantik menjadi perwira dan menjalani penugasan," tegas Kasal.
Para taruna yang mengikuti penutupan pendidikan ini adalah mereka yang telah berhasil dididik, dilatih, dibina, diasuh, dan digembleng, baik fisik, mental, maupun akademik, selama 4 tahun lamanya di kampus Bumimoro AAL.
Berakhirnya masa pendidikan di AAL merupakan awal dari rangkaian panjang penugasan dan pengabdian yang sesungguhnya sebagai perwira TNI AL.
Selain memperoleh gelar sarjana terapan pertahanan, para taruna AAL juga nantinya berhak menyandang pangkat letnan dua setelah disumpah dan dilantik oleh Presiden Joko Widodo dalam upacara Prasetya Perwira bersama rekannya dari Taruna Akademi Militer (Akmil), Taruna Akademi Angkatan Udara (AAU), dan Akademi Kepolisian (Akpol) pada tanggal 14 Juli 2022.
Calon perwira yang menjadi lulusan terbaik dan berhak mendapatkan penganugerahan Bintang Adhi Makayasa adalah Sermatutar (P) Elang Tri Esthi Fitrananda, S.Tr. (Han) lahir di Surabaya, 9 Januari 2000, putra dari pasangan Edhi Tri Esthi M dan Ny. Donata Murtis.
Sementara itu, yang berhasil meraih skripsi terbaik dan berhak mendapatkan penghargaan Adhi Pratama Karya adalah Sermatutar (E) Arum Safitri, S.Tr. (Han) lahir di Malang, 8 Januari 2000, putra dari pasangan Sadali dan Ny. Yatun.
Kasal mengatakan bahwa di Bumimoro ini para taruna AAL disiapkan menjadi Jalasena-Jalasena baru yang memiliki figur sebagai pemimpin yang berkarakter, profesional, adaptif, visioner, inovatif, dan berkomitmen.
"Pada hari ini menjadi hari yang mengharukan sekaligus membahagiakan karena para taruna dinyatakan selesai menerima semua bekal untuk menjadi seorang perwira TNI Angkatan Laut," katanya.
Penutupan pendidikan dan kelulusan bukan akhir dari perjuangan, justru ini adalah garis awal dari dunia taruna yang sesungguhnya.
"Darma bakti kalian kepada negara melalui TNI Angkatan Laut akan dimulai sejak kalian dilantik menjadi perwira dan menjalani penugasan," tegas Kasal.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022