Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa optimistis penyelenggaraan "Surabaya Printing Expo" (SPE) tahun 2022 dapat mendorong pertumbuhan ekonomi karena semakin banyak pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat yang meningkatkan usahanya menggunakan cetak digital.
"Kami yakin akan meningkatkan produktivitas industri kreatif yang didominasi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)," ujarnya saat membuka SPE 2022 di Grand City Surabaya, Kamis.
Ia menjelaskan kontribusi PDRB Jatim sebanyak 57,81 persen berasal dari UMKM sehingga pelaksanaan ekspo seperti ini akan memicu pertumbuhan ekonomi dan menggerakkan industri kreatif di Jatim.
Selain itu, ekonomi Jatim tumbuh menjadi 5,20 persen pada triwulan I Tahun 2022 secara year on year. Pertumbuhan ini posisinya berada di atas pertumbuhan nasional sebesar 5,01 persen. Pertumbuhan ekonomi di Jatim tersebut tak lepas dari kontribusi dari para pelaku dunia usaha termasuk UMKM.
Oleh karena itu, melalui SPE ini diharapkan sektor UMKM dan pelaku usaha besar terus meningkatkan (upgrade )diri dengan transformasi digital teknologi.
Saat ini, diakuinya perkembangan teknologi khususnya digital printing sangat pesat dan memiliki kemajuan yang begitu luas, sehingga mau tidak mau sektor UMKM dan pelaku usaha industri besar di bidang grafika dan printing harus segera meng-upgrade diri untuk bisa tumbuh bersama.
Sebagai center of grafity, kata dia, Jatim menjadi provinsi yang sangat menentukan tumbuhnya ekonomi di Indonesia. "Dari 32 rute tol laut yang ada, sebanyak 27 di antaranya melalui Pelabuhan Tanjung Perak," ucap dia.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) Achmad Mughira Nurhani mengatakan, SPE merupakan ajang pertemuan para pengusaha yang diharapkan bisa membantu Jatim dalam meningkatkan ekonominya
"Semoga Jatim terus tumbuh ekonominya dan bangkit dan kita bisa memulihkan ekonomi di tengah melandainya kasus COVID-19," katanya.
SPE iberlangsung pada 23-28 Juni 2022 yang diikuti oleh 65 perusahaan dengan stan produk terdiri dari mesin cetak, mesin printing, mesin sablon printing dan alat-alat cetak dari perusahaan dalam maupun luar negeri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Kami yakin akan meningkatkan produktivitas industri kreatif yang didominasi para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)," ujarnya saat membuka SPE 2022 di Grand City Surabaya, Kamis.
Ia menjelaskan kontribusi PDRB Jatim sebanyak 57,81 persen berasal dari UMKM sehingga pelaksanaan ekspo seperti ini akan memicu pertumbuhan ekonomi dan menggerakkan industri kreatif di Jatim.
Selain itu, ekonomi Jatim tumbuh menjadi 5,20 persen pada triwulan I Tahun 2022 secara year on year. Pertumbuhan ini posisinya berada di atas pertumbuhan nasional sebesar 5,01 persen. Pertumbuhan ekonomi di Jatim tersebut tak lepas dari kontribusi dari para pelaku dunia usaha termasuk UMKM.
Oleh karena itu, melalui SPE ini diharapkan sektor UMKM dan pelaku usaha besar terus meningkatkan (upgrade )diri dengan transformasi digital teknologi.
Saat ini, diakuinya perkembangan teknologi khususnya digital printing sangat pesat dan memiliki kemajuan yang begitu luas, sehingga mau tidak mau sektor UMKM dan pelaku usaha industri besar di bidang grafika dan printing harus segera meng-upgrade diri untuk bisa tumbuh bersama.
Sebagai center of grafity, kata dia, Jatim menjadi provinsi yang sangat menentukan tumbuhnya ekonomi di Indonesia. "Dari 32 rute tol laut yang ada, sebanyak 27 di antaranya melalui Pelabuhan Tanjung Perak," ucap dia.
Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia (PPGI) Achmad Mughira Nurhani mengatakan, SPE merupakan ajang pertemuan para pengusaha yang diharapkan bisa membantu Jatim dalam meningkatkan ekonominya
"Semoga Jatim terus tumbuh ekonominya dan bangkit dan kita bisa memulihkan ekonomi di tengah melandainya kasus COVID-19," katanya.
SPE iberlangsung pada 23-28 Juni 2022 yang diikuti oleh 65 perusahaan dengan stan produk terdiri dari mesin cetak, mesin printing, mesin sablon printing dan alat-alat cetak dari perusahaan dalam maupun luar negeri.
Editor : Didik Kusbiantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022