Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (Wagub NTT) Josef Nae Soi melepas keberangkatan warganya menuju ke Tanah Suci melalui Embarkasi Surabaya.
"Jamaah calon haji asal NTT berjumlah 305 orang, sesuai ketetapan Pemerintah Arab Saudi. Semuanya dalam keadaan sehat dan siap berangkat ke Tanah Suci," katanya, saat dikonfirmasi usai prosesi pemberangkatan di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Selasa.
Terdata paling banyak berasal dari Kota Kupang sebanyak 123 orang. Sedangkan jamaah paling sedikit tercatat berasal dari Kabupaten Sumba Barat sebanyak dua orang.
Menurut Wagub Josef Nae Soi, sebenarnya jamaah calon haji asal NTT tahun ini berjumlah 350 orang. "Namun, sebanyak 45 orang telah dimutasi ke daerah lain," ujarnya.
Saat memberangkatkan jamaah, Wagub berpesan agar menjaga kesehatan, mengingat cuaca atau suhu di Tanah Suci mencapai 40 derajat lebih.
"Semua orang kalau pergi ke Tanah Suci itu harus jaga fisik yang bagus. Jaga mental juga, dua-duanya harus seimbang. Fisik yang paling penting karena di sana panas sekali, 40 derajat lebih," tuturnya.
Wagub Josef menilai persiapan jamaah calon haji asal NTT sudah sangat luar biasa.
"Saya lihat mereka memakai alas kaki yang bagus. Bajunya juga bagus," ucapnya.
Wagub Josef menandaskan NTT terkenal dengan tanaman herbal daun kelor yang menyehatkan.
"Seluruh jamaah haji asal NTT telah rutin mengonsumsi daun kelor. Karenanya hari ini mereka dalam kondisi sehat dan siap berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci," katanya.
Jamaah calon haji asal NTT tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 25 Embarkasi Surabaya, bersama sebanyak 155 jamaah asal Sidoarjo, Jawa Timur.
Rombongan jamaah calon haji dari dua daerah tersebut terbang ke Tanah Suci pagi hari ini pukul 11.45 WIB.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Jamaah calon haji asal NTT berjumlah 305 orang, sesuai ketetapan Pemerintah Arab Saudi. Semuanya dalam keadaan sehat dan siap berangkat ke Tanah Suci," katanya, saat dikonfirmasi usai prosesi pemberangkatan di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Selasa.
Terdata paling banyak berasal dari Kota Kupang sebanyak 123 orang. Sedangkan jamaah paling sedikit tercatat berasal dari Kabupaten Sumba Barat sebanyak dua orang.
Menurut Wagub Josef Nae Soi, sebenarnya jamaah calon haji asal NTT tahun ini berjumlah 350 orang. "Namun, sebanyak 45 orang telah dimutasi ke daerah lain," ujarnya.
Saat memberangkatkan jamaah, Wagub berpesan agar menjaga kesehatan, mengingat cuaca atau suhu di Tanah Suci mencapai 40 derajat lebih.
"Semua orang kalau pergi ke Tanah Suci itu harus jaga fisik yang bagus. Jaga mental juga, dua-duanya harus seimbang. Fisik yang paling penting karena di sana panas sekali, 40 derajat lebih," tuturnya.
Wagub Josef menilai persiapan jamaah calon haji asal NTT sudah sangat luar biasa.
"Saya lihat mereka memakai alas kaki yang bagus. Bajunya juga bagus," ucapnya.
Wagub Josef menandaskan NTT terkenal dengan tanaman herbal daun kelor yang menyehatkan.
"Seluruh jamaah haji asal NTT telah rutin mengonsumsi daun kelor. Karenanya hari ini mereka dalam kondisi sehat dan siap berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci," katanya.
Jamaah calon haji asal NTT tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 25 Embarkasi Surabaya, bersama sebanyak 155 jamaah asal Sidoarjo, Jawa Timur.
Rombongan jamaah calon haji dari dua daerah tersebut terbang ke Tanah Suci pagi hari ini pukul 11.45 WIB.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022