Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrat Jawa Timur menyelenggarakan musyawarah serentak tahap II di Surabaya, Senin, yang diikuti 22 dewan pimpinan cabang (DPC).
”Tahap I sudah digelar 27 Mei 2022 di Asrama Haji Sukolilo diikuti 15 DPC,” ujar Deputi II Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat Jemmy Setiawan ditemui di sela penyelenggaraan muscab serentak.
Hasil untuk tahap I, Jemmy menerangkan bahwa semua sudah calon mengikuti tes uji kepatutan dan kelayakan di hadapan Tim 5 yang dibentuk untuk menentukan ketua DPC.
Tim 5 terdiri atas Ketua Umum DPP Agus Harimurti Yudhoyono, Sekjen DPP Teuku Riefku Harsya, Ketua BPOKK Herman Khaeron, Ketua DPD Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak, dan Sekretaris DPD Reno Zulkarnaen.
“Hasilnya kami serahkan ke DPP, termasuk waktu pengumuman,” ucap dia.
Sebenarnya, kata dia, tahap II seharusnya ada 23 DPC yang mengikuti muscab, namun terdapat satu cabang yang tertunda dengan alasan administratif, yaitu Partai Demokrat Kota Malang.
Sebanyak 22 DPC yang mengikuti muscab tahap II, yaitu Kota Surabaya, Sidoarjo, Probolinggo, Kota Probolinggo, Pasuruan, Kota Batu, Kota Blitar, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Ngawi, Magetan, Kota Mojokerto, Kabupaten Mojokerto, Jombang, Nganjuk, Madiun, Kota Madiun, Gresik, Lamongan, Bangkalan, dan Sampang.
Sementara itu, dari 22 DPC yang mengikuti muscab, terdapat enam DPC yang calonnya lebih dari satu kandidat, sedangkan 16 DPC lainnya hanya calon tunggal.
Enam DPC tersebut, yaitu Demokrat Kota Surabaya, Kabupaten Mojokerto, Lamongan, Gresik, Jombang, dan Kota Blitar yang masing-masing diikuti dua calon ketua.
Di tempat sama, Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Emil Elestianto Dardak menyatakan penyelenggaraan muscab tidak persoalan kalah dan menang, namun ajang konsolidasi regenerasi kepemimpinan.
Terlebih, lanjut dia, saat ini sudah masuk tahapan pemilu sehingga diperlukan ada kesatuan dalam langkah kebersamaan untuk kebesaran partai.
“Alhamdulillah muscab berjalan lancar dan rukun. Ada yang calonnya lebih dari satu dan ada yang hanya satu. Semua harus bisa menerima apa pun hasilnya,” tutur politikus yang juga Wakil Gubernur Jatim tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022