Bank Indonesia bekerja sama dengan TNI AL Komando Armada (Koarmada) II menggelar kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 di kawasan daerah terdepan, terluar dan rerpencil (3T) Jawa Timur.
"Kegiatan itu digelar dalam rangka mengimplementasikan kebijakan clean money policy untuk menjaga kualitas uang beredar di seluruh wilayah NKRI," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Bandoe Widiarto dalam siaran persnya di Surabaya, Jumat.
Ia mengatakan kegiatan dilakukan melalui pelayaran menggunakan KRI Surabaya, dan melakukan fasilitas penukaran uang lusuh dan rusak, sosialisasi Cinta Bangga Paham rupiah serta penyaluran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
Kegiatan dilakukan kepada masyarakat di Pulau Bawean, Pulau Masalembu, Pulau Kangean, Pulau Sapeken, dan Pulau Sapudi sampai 20 Juni 2022.
Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim itu menyampaikan kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 merupakan salah satu program Bank Indonesia, yang bertujuan untuk menjamin ketersediaan uang rupiah yang cukup, pecahan yang sesuai, tepat waktu serta dalam kondisi yang layak edar ke seluruh penjuru negeri, termasuk kepulauan 3T (terdepan, terluar, dan terpencil).
Ia mengatakan kegiatan ekspedisi ini merupakan kegiatan yang kedelapan dari total 16 ekspedisi yang akan dilakukan sepanjang 2022.
Pada ekspedisi kali ini, pejuang rupiah yang bertugas adalah dari 12 Kantor Perwakilan Bank Indonesia dari Sabang hingga Merauke, dan melayani penukaran uang rusak dan lusuh bagi masyarakat lima pulau tersebut. Bank Indonesia membawa uang layak edar hingga Rp10,48 miliar.
Kepala Biro Administrasi Pembangunan Provinsi Jatim Sigit Panoentoen mengapresiasi langkah Bank Indonesia dalam mengedukasi masyarakat yang berada di daerah 3T agar semakin cinta, bangga dan paham tentang rupiah.
Sigit mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung kegiatan Bank Indonesia agar uang rupiah yang beredar dalam kualitas yang baik di seluruh wilayah NKRI, tidak terkecuali di daerah terdepan, terluar dan terpencil.
Pangkoarmada II Laksamana Muda Hutabarat menyampaikan TNI AL menyambut baik kerja sama dengan Bank Indonesia mengingat kesamaan tugas menjaga kedaulatan NKRI khususnya di kawasan 3T.
Koarmada memfasilitasi armada beserta kapal terbaik menggunakan KRI Surabaya 591 dan penggunaan kapal perang ini dirasa tepat mengingat beberapa pulau yang akan dituju memiliki keterbatasan dermaga. KRI 591 memiliki kelengkapan kapal yang lebih kecil untuk menuju dermaga pulau.
Sementara itu, kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat diharapkan menjadi momentum yang baik untuk mempererat sinergi dan kolaborasi Bank Indonesia dan TNI AL melalui pengedaran uang rupiah yang berkualitas serta menumbuhkan rasa Cinta, Bangga dan Paham kepada Rupiah sebagai simbol kedaulatan bangsa Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
"Kegiatan itu digelar dalam rangka mengimplementasikan kebijakan clean money policy untuk menjaga kualitas uang beredar di seluruh wilayah NKRI," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur Bandoe Widiarto dalam siaran persnya di Surabaya, Jumat.
Ia mengatakan kegiatan dilakukan melalui pelayaran menggunakan KRI Surabaya, dan melakukan fasilitas penukaran uang lusuh dan rusak, sosialisasi Cinta Bangga Paham rupiah serta penyaluran Program Sosial Bank Indonesia (PSBI).
Kegiatan dilakukan kepada masyarakat di Pulau Bawean, Pulau Masalembu, Pulau Kangean, Pulau Sapeken, dan Pulau Sapudi sampai 20 Juni 2022.
Deputi Kepala Perwakilan BI Jatim itu menyampaikan kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2022 merupakan salah satu program Bank Indonesia, yang bertujuan untuk menjamin ketersediaan uang rupiah yang cukup, pecahan yang sesuai, tepat waktu serta dalam kondisi yang layak edar ke seluruh penjuru negeri, termasuk kepulauan 3T (terdepan, terluar, dan terpencil).
Ia mengatakan kegiatan ekspedisi ini merupakan kegiatan yang kedelapan dari total 16 ekspedisi yang akan dilakukan sepanjang 2022.
Pada ekspedisi kali ini, pejuang rupiah yang bertugas adalah dari 12 Kantor Perwakilan Bank Indonesia dari Sabang hingga Merauke, dan melayani penukaran uang rusak dan lusuh bagi masyarakat lima pulau tersebut. Bank Indonesia membawa uang layak edar hingga Rp10,48 miliar.
Kepala Biro Administrasi Pembangunan Provinsi Jatim Sigit Panoentoen mengapresiasi langkah Bank Indonesia dalam mengedukasi masyarakat yang berada di daerah 3T agar semakin cinta, bangga dan paham tentang rupiah.
Sigit mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk mendukung kegiatan Bank Indonesia agar uang rupiah yang beredar dalam kualitas yang baik di seluruh wilayah NKRI, tidak terkecuali di daerah terdepan, terluar dan terpencil.
Pangkoarmada II Laksamana Muda Hutabarat menyampaikan TNI AL menyambut baik kerja sama dengan Bank Indonesia mengingat kesamaan tugas menjaga kedaulatan NKRI khususnya di kawasan 3T.
Koarmada memfasilitasi armada beserta kapal terbaik menggunakan KRI Surabaya 591 dan penggunaan kapal perang ini dirasa tepat mengingat beberapa pulau yang akan dituju memiliki keterbatasan dermaga. KRI 591 memiliki kelengkapan kapal yang lebih kecil untuk menuju dermaga pulau.
Sementara itu, kegiatan Ekspedisi Rupiah Berdaulat diharapkan menjadi momentum yang baik untuk mempererat sinergi dan kolaborasi Bank Indonesia dan TNI AL melalui pengedaran uang rupiah yang berkualitas serta menumbuhkan rasa Cinta, Bangga dan Paham kepada Rupiah sebagai simbol kedaulatan bangsa Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022