Kapolres Situbondo AKBP Andi Sinjaya turun langsung membagikan bantuan sembako dan sekaligus meninjau puluhan rumah warga yang rusak terdampak banjir rob di Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, Situbondo, Jawa Timur, Jumat.
Sebanyak 74 rumah warga pesisir di Desa Landangan, pada Kamis (16/6) kemarin, rusak dan tergenang air laut setelah diterjang banjir rob disertai angin kencang.
"Kami hadir untuk memberikan semangat kepada warga terdampak banjir rob, serta membagikan sedikit bantuan sembako, semoga ini bisa membantu meringankan beban warga," kata Andi Sinjaya.
Banjir rob ini menjadi langganan bagi warga pesisir di Situbondo. Terlebih di Desa Landangan, khususnya yang rumahnya dekat dengan bibir pantai saat gelombang tinggi disertai angin kencang, banjir rob tak bisa dihindari.
"Banjir rob di desa ini menggenangi puluhan rumah warga pesisir, dengan ketinggian 30 sampai 40 centimeter," katanya.
Dari 74 rumah warga pesisir di Desa Landangan, ada tiga rumah di antaranya rusak berat dan selebihnya rusak sedang dan ringan.
"Kami sudah menyiapkan langkah-langkah kontingensi untuk mencegah dan meminimalisasi korban bencana alam karena bencana ini berasal dari alam," tuturnya.
Kapolres berharap mitigasi bencana sebagai upaya untuk meminimalisasi dampak bencana harus segera dilakukan di masing-masing desa/kelurahan. Bahkan, Kapolres meminta kepada masyarakat agar tidak segan melaporkan peristiwa apa pun, salah satunya banjir.
"Jika ada hal-hal yang perlu dibantu, masyarakat jangan segan menyampaikan kepada kami," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Sebanyak 74 rumah warga pesisir di Desa Landangan, pada Kamis (16/6) kemarin, rusak dan tergenang air laut setelah diterjang banjir rob disertai angin kencang.
"Kami hadir untuk memberikan semangat kepada warga terdampak banjir rob, serta membagikan sedikit bantuan sembako, semoga ini bisa membantu meringankan beban warga," kata Andi Sinjaya.
Banjir rob ini menjadi langganan bagi warga pesisir di Situbondo. Terlebih di Desa Landangan, khususnya yang rumahnya dekat dengan bibir pantai saat gelombang tinggi disertai angin kencang, banjir rob tak bisa dihindari.
"Banjir rob di desa ini menggenangi puluhan rumah warga pesisir, dengan ketinggian 30 sampai 40 centimeter," katanya.
Dari 74 rumah warga pesisir di Desa Landangan, ada tiga rumah di antaranya rusak berat dan selebihnya rusak sedang dan ringan.
"Kami sudah menyiapkan langkah-langkah kontingensi untuk mencegah dan meminimalisasi korban bencana alam karena bencana ini berasal dari alam," tuturnya.
Kapolres berharap mitigasi bencana sebagai upaya untuk meminimalisasi dampak bencana harus segera dilakukan di masing-masing desa/kelurahan. Bahkan, Kapolres meminta kepada masyarakat agar tidak segan melaporkan peristiwa apa pun, salah satunya banjir.
"Jika ada hal-hal yang perlu dibantu, masyarakat jangan segan menyampaikan kepada kami," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022