Dewan Profesor dari Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melirik potensi produk kulit Kabupaten Magetan, Jawa Timur, untuk dikembangkan dari segi keilmuan.

Ketua Dewan Profesor UNS Surakarta Prof. Drs. Suranto Tjiptowibisono M.Sc., Ph.D., di Magetan, Kamis, mengaku terkesan dengan produksi kulit dari Magetan.

Saat di Magetan, pihaknya menyempatkan diri melakukan kunjungan ke sentra produksi kulit setempat.

"Setelah kami mencari lebih jauh, ternyata benar bahwa produk kulit paling berkualitas itu dari Magetan. Oleh karenanya, kami berinisiasi untuk mengembangkan potensi itu dari segi keilmuan," ujarnya saat berdiskusi dengan Bupati Magetan Suprawoto di Ruang Jamuan Pendopo Surya Graha Kabupaten Magetan.

Pihaknya berharap dengan kunjungannya ke Magetan kali ini dapat memberikan gambaran mengenai potensi produksi kulit di Magetan sehingga, Dewan Profesor UNS dapat berkontribusi menciptakan keilmuan baru, yaitu Program Magister mengenai kulit di UNS.

"Kami mencoba mengakomodasi semua potensi yang ada dan harapannya dengan adanya ilmu baru itu dapat bermanfaat untuk masyarakat luas, terutama Magetan sebagai sentra produksi kulit," kata Suranto.

Bupati Magetan Suprawoto berterima kasih kepada Dewan Profesor UNS karena telah melirik potensi produk kulit asal Magetan.

Ia juga mengapresiasi semangat Dewan Profesor UNS untuk menciptakan ilmu baru mempelajari tentang kulit.

"Saya harap dengan adanya ilmu mengenai kulit, akan hadir orang-orang yang pintar di bidang kulit dan mengubah pemikiran perajin kulit kami untuk lebih maju. Bagaimana cara memanfaatkan teknologi dan menciptakan desain kulit yang baik sehingga kualitas dan harga jual produk kulit Magetan menjadi lebih baik lagi," kata dia.

Industri kulit menjadi bagian penting bagi Kabupaten Magetan sebab produksi kulit menyumbang produk domestik regional bruto (PDRB) di Magetan secara signifikan.

Keberadaan industri kecil menengah (IKM) di lingkungan industri kulit (LIK) juga menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Magetan dan sekitarnya sehingga mengurangi jumlah pengangguran.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022