Sebanyak tiga dari empat kabupaten di Pulau Madura, Jawa Timur, yakni Pamekasan, Sampang, dan Sumenep kini telah bebas dari kasus aktif COVID-19.
Berdasarkan rilis dari masing-masing dinas kesehatan (dinkes) di Pulau Garam itu, dari empat kabupaten tersebut, kasus aktif COVID-19 hanya di Kabupaten Bangkalan, yakni sebanyak empat orang, sedangkan tiga kabupaten lain nihil kasus aktif.
"Meski kasus aktif COVID-19 di Pamekasan nihil, akan tetapi penegakan disiplin protokol kesehatan tetap kami galakkan, termasuk vaksin COVID-19," kata Kepala Dinkes Pamekasan dr. Saifudin di Pamekasan, Minggu.
Ia menjelaskan vaksin COVID-19 tetap digencarkan, karena cakupan vaksinasi masih rendah, dan Kabupaten Pamekasan tercatat sebagai kabupaten paling rendah dibanding 37 kabupaten/kota lain di Jawa Timur.
Cakupan vaksinasi rendah di Pamekasan itu pada dosis dua, yakni belum mencapai 50 persen dari target.
"Kalau dosis 1 sudah lebih dari target minimal yang ditetapkan pemerintah pusat, yakni 75 persen," katanya.
Karena itu, sambung Saifudin, pihaknya tetap menggencarkan vaksinasi dengan membuka gerai vaksin terpadu di area Monumen Arek Lancor, Pamekasan.
Pemkab juga memberi hadiah beras bagi warga yang bersedia divaksin.
Sementara itu, total jumlah kasus aktif di Kabupaten Bangkalan per tanggal 4 Juni 2022 sebanyak 7.581 orang, 6.283 orang sembuh, dan sebanyak 754 orang meninggal dunia, dengan jumlah kasus aktif sebanyak empat orang.
Di Sampang, jumlah warga yang positif COVID-19 terdata sebanyak 3.572 orang, 3.407 orang sembuh, 165 orang meninggal dunia, dan nihil kasus aktif.
Sedangkan di Kabupaten Pamekasan, total jumlah warga positif COVID-19 sebanyak 3.176 orang, 2.948 orang sembuh, 228 orang meninggal dunia, dan nihil kasus aktif COVID-19.
Sedangkan di kabupaten paling timur di Pulau Madura, yakni Sumenep, terdata bahwa total jumlah kasus aktif sebanyak 6.387 orang, 6.103 sembuh, dan sebanyak 284 orang meninggal dunia.
"Alhamdulillah kasus aktif COVID-19 di Sumenep sudah tidak ada," kata Kepala Dinkes dan Keluarga Berencana (KB) Sumenep, Agus Mulyono.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Berdasarkan rilis dari masing-masing dinas kesehatan (dinkes) di Pulau Garam itu, dari empat kabupaten tersebut, kasus aktif COVID-19 hanya di Kabupaten Bangkalan, yakni sebanyak empat orang, sedangkan tiga kabupaten lain nihil kasus aktif.
"Meski kasus aktif COVID-19 di Pamekasan nihil, akan tetapi penegakan disiplin protokol kesehatan tetap kami galakkan, termasuk vaksin COVID-19," kata Kepala Dinkes Pamekasan dr. Saifudin di Pamekasan, Minggu.
Ia menjelaskan vaksin COVID-19 tetap digencarkan, karena cakupan vaksinasi masih rendah, dan Kabupaten Pamekasan tercatat sebagai kabupaten paling rendah dibanding 37 kabupaten/kota lain di Jawa Timur.
Cakupan vaksinasi rendah di Pamekasan itu pada dosis dua, yakni belum mencapai 50 persen dari target.
"Kalau dosis 1 sudah lebih dari target minimal yang ditetapkan pemerintah pusat, yakni 75 persen," katanya.
Karena itu, sambung Saifudin, pihaknya tetap menggencarkan vaksinasi dengan membuka gerai vaksin terpadu di area Monumen Arek Lancor, Pamekasan.
Pemkab juga memberi hadiah beras bagi warga yang bersedia divaksin.
Sementara itu, total jumlah kasus aktif di Kabupaten Bangkalan per tanggal 4 Juni 2022 sebanyak 7.581 orang, 6.283 orang sembuh, dan sebanyak 754 orang meninggal dunia, dengan jumlah kasus aktif sebanyak empat orang.
Di Sampang, jumlah warga yang positif COVID-19 terdata sebanyak 3.572 orang, 3.407 orang sembuh, 165 orang meninggal dunia, dan nihil kasus aktif.
Sedangkan di Kabupaten Pamekasan, total jumlah warga positif COVID-19 sebanyak 3.176 orang, 2.948 orang sembuh, 228 orang meninggal dunia, dan nihil kasus aktif COVID-19.
Sedangkan di kabupaten paling timur di Pulau Madura, yakni Sumenep, terdata bahwa total jumlah kasus aktif sebanyak 6.387 orang, 6.103 sembuh, dan sebanyak 284 orang meninggal dunia.
"Alhamdulillah kasus aktif COVID-19 di Sumenep sudah tidak ada," kata Kepala Dinkes dan Keluarga Berencana (KB) Sumenep, Agus Mulyono.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022