StartUp @medicaltourism.id mengenalkan wisata kesehatan di Kota Surabaya secara daring dan turut membawa masuk dalam lima besar National Invesment Challenges Competition saat acara Surabaya Business Forum (SBF).

Acara tersebut digagas Badan Pengurus Cabang Surabaya Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Surabaya ke 729.

Founder @medicaltourism.id, Dr. Niko Ashari Hidayat SpBTKV(K)VE, mengatakan, platform digital ini di buat berawal dari ide untuk mendekatkan informasi layanan kesehatan hingga ke rumah.

"Ketika masyarakat sakit jantung misalnya, melalui @medicaltourism.id dia bisa melihat dokter jantung yang unggul di Surabaya di mana, di Jakarta di mana atau di Bali di mana. Ketika pasien berobat keluarga yang mengantar bisa berwisata," katanya, melalui keterangannya, Senin.

Dosen Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin Unair ini menjelaskan, @medicaltourism.id merupakan platform digital untuk mengenalkan layanan wisata kesehatan ke masyarakat, yang dimulai dari lokal, namun dampaknya dirasakan secara nasional.

"Tag line Surabaya Business Forum ini kan Surabaya Berdaya. Dan ini rasanya seirama dengan kita, yang berasal dari lokal kota Surabaya namun impactnya ke nasional," ujar Niko.

Menurutnya, Surabaya punya potensi besar mengembangkan wisata kesehatan. Sebagai kota metropolitan setelah Jakarta, Surabaya punya semua.

"Tempat layanan kesehatan dan beragam destinasi wisata, misalnya museum tourism, kuliner, sungai, dan city tourism. Sekarang kolaborasi antara pemerintah kota, pelaku bisnis, media dan UMKM," ujarnya.

Niko mencatat kualitas paramedis lokal tidak kalah dengan paramedis luar negeri. Misalnya ketika dibandingkan dengan Singapura. Namun yang perlu ditekankan adalah kemampuan soft skill.

"Bagaimana paramedis kita bisa berkomunikasi dengan baik sehingga membuat pasien merasa nyaman. Misalnya ditanya sering kondisi kesehatannya. Ini sebagai bentuk perhatian yang membuat pasien nyaman," katanya.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022