Rumah semi permanen milik warga Dusun Krajan Timur, RT 03/RW 02 Desa Sumberanyar Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, longsor, Minggu (29/5) dini hari, merusak beberapa perabotan rumah tangga.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Zainul Arifin mengatakan rumah semi permanen milik Suhram Halik, itu longsor setelah beberapa jam sebelumnya di wilayah itu diguyur hujan deras.
"Tekstur tanah menjadi gembur lalu longsor, dan di lokasi itu juga berportensi longsor saat hujan turun dengan intensitas yang cukup tinggi. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana ini," kata Zainul di Situbondo, Senin.
Saat terjadi longsor, lanjut dia, sepasang suami istri dan keluarga lainnya sedang tidur nyenyak, karena memang masih dini hari.
"Saat kejadian pemilik rumah sedang tidur nyenyak. Keduanya terbangun saat mendengar suara gemuruh dan bergegas keluar rumah menyelamatkan diri," ujarnya.
Menurut Zainul, rumah berukuran panjang 12x6 meter dan tinggi 3 meter itu rusak berat dan nyaris tidak bisa ditempati. Hampir semua perabotan rumah tangga hancur dan rusak karena tertimpa longsor.
"Ada sejumlah perabotan rumah tangga yang masih bisa diselamatkan," katanya.
Akibat bencana alam longsor ini, rumah Surham Halik rusak berat dan tidak bisa ditempati lagi. Kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp10 juta karena rumah dan isinya tertimpa material longsor. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Situbondo, Zainul Arifin mengatakan rumah semi permanen milik Suhram Halik, itu longsor setelah beberapa jam sebelumnya di wilayah itu diguyur hujan deras.
"Tekstur tanah menjadi gembur lalu longsor, dan di lokasi itu juga berportensi longsor saat hujan turun dengan intensitas yang cukup tinggi. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam peristiwa bencana ini," kata Zainul di Situbondo, Senin.
Saat terjadi longsor, lanjut dia, sepasang suami istri dan keluarga lainnya sedang tidur nyenyak, karena memang masih dini hari.
"Saat kejadian pemilik rumah sedang tidur nyenyak. Keduanya terbangun saat mendengar suara gemuruh dan bergegas keluar rumah menyelamatkan diri," ujarnya.
Menurut Zainul, rumah berukuran panjang 12x6 meter dan tinggi 3 meter itu rusak berat dan nyaris tidak bisa ditempati. Hampir semua perabotan rumah tangga hancur dan rusak karena tertimpa longsor.
"Ada sejumlah perabotan rumah tangga yang masih bisa diselamatkan," katanya.
Akibat bencana alam longsor ini, rumah Surham Halik rusak berat dan tidak bisa ditempati lagi. Kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp10 juta karena rumah dan isinya tertimpa material longsor. (*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022