Satuan Lalu-lintas Polres Tulungagung, Jawa Timur, mendesak pemerintah daerah setempat untuk menyegerakan pembangunan perlintasan sebidang di jalur kereta api agar risiko kecelakaan kereta versus kendaraan umum bisa diminimalkan.

"Dua titik perlintasan sebidang yang sudah beberapa kali terjadi kecelakaan tabrak kereta, kami minta disegerakan pembangunan palang pintunya," kata Kasat Lantas Polres Tulungagung AKP Muhammad Bayu Agustyan di Tulungagung, Jumat.

Dua lokasi perlintasan sebidang yang diusulkan pembangunan palang pintu adalah perlintasan di Desa Ketanon dan Desa Plosokandang, Kecamatan Kedungwaru.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau untuk dilakukan penjagaan di lokasi perlintasan sebidang tanpa palang pintu.

Jika belum ada palang pintu, bisa diadakan sendiri dengan memasang bambu. "Minimal bambu saja," ucapnya.

Dikonfirmasi soal itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tulungagung Galih Nusantoro mengatakan pihaknya sudah menganggarkan pemasangan palang pintu di dua perlintasan sebidang yang dimaksud. "Sudah kami jadwalkan tahun ini," ujar Galih.

Pengadaan palang pintu dijadwalkan akhir tahun ini dan pihaknya sudah menyediakan anggaran sebesar Rp300 juta. "Untuk fisik dan pos penjaga," katanya.

Sedang sensor akan dipandu Pemprov Jawa Timur.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022