Ajang kejuaraan sepeda jalur menanjak di Indonesia "Antangin Bromo KOM Challenge 2022" kembali digelar pada Sabtu (21/5) setelah vakum selama dua tahun dengan diikuti sebanyak 1.000 peserta dari 135 kota pada 30 provinsi di Indonesia.

Event sepeda yang sering dijuluki "naik haji"-nya pesepeda itu rutin digelar setiap tahun sejak 2014. Namun, pandemi yang terjadi dua tahun belakangan membuat ajang ini sempat tertunda satu edisi. Terakhir Bromo KOM digelar pada 2020 atau tepatnya 797 hari lalu.

"Alhamdulillah Bromo KOM bisa digelar lagi dan antusiasme peserta masih sangat tinggi. Kuota seribu peserta langsung penuh hanya delapan jam setelah pendaftaran dibuka secara online pada 16 Maret lalu," kata Azrul Ananda, founder Mainsepeda.com sekaligus pencetus Bromo KOM dalam konferensi pers di Surabaya, Jumat.

Ia menyebut seribu pesepeda yang ambil bagian dari ajang bersepeda di jalur tanjakan ini mewakili 342 komunitas sepeda di Tanah Air.

Untuk tahun ini, panitia belum membuka pendaftaran bagi peserta dari luar negeri. "Mudah-mudahan tahun depan dibuka lagi untuk peserta dari luar negeri," tambah Azrul.

Salah satu dampak langsung digelarnya ajang sepeda ini, lanjut Azrul, dapat memberi dampak ekonomi bagi masyarakat di Surabaya dan Kabupaten/Kota Pasuruan, juga dari sisi okupansi hotel, restoran, kuliner, dan penjualan produk UMKM.

Ajang Antangin Bromo KOM Challenge 2022 ini menempuh total jarak 95 kilometer yang dimulai dari Mapolda Jatim di Jalan Ahmad Yani, Surabaya, pukul 06.00 WIB, menuju Kabupaten Sidoarjo. Setelah melalui Jembatan Porong yang berbatasan dengan Kabupaten Pasuruan, peserta belok kiri ke arah Gempol.

Melalui Beji, Bangil, dan Kraton. Kemudian belok kanan ke Jalan Pahlawan di Kota Pasuruan, peserta akan beristirahat di pit stop yang bersejarah Gedung Harmonie sebelum pukul 08.00 WIB.

Setelah beristirahat sejenak, para peserta akan bergerak kembali sekitar pukul 08.30 WIB. Seperti tahun-tahun sebelumnya, start KOM dimulai di Pasrepan. Rombongan peserta diperkirakan melalui titik start KOM sekitar pukul 09.15 WIB.

Inilah menu utama dari Bromo KOM. Peserta harus melahap jalur menanjak sejauh 25 kilometer dengan elevasi sekitar 2.000 meter dan finisnya di Wonokitri di Bromo.

"Lokasi start dan pit stop yang berubah pada tahun ini membuat total jaraknya lebih pendek. Jadi, peserta mendapatkan diskon 5 kilometer," gurau Azrul Ananda, penggila olahraga sepeda.

Perubahan total jarak ini juga berpengaruh pada batas waktu finis alias cut off time (COT) Antangin Bromo KOM Challenge 2022. Batas waktu untuk road bike adalah pukul 13.15 WIB, sedangkan untuk folding bike 13.30 WIB.

Sementara itu, Eduardus Aditya dari Kelapa Gading Bikers (KGB), salah satu komunitas sepeda terbesar di DKI Jakarta, pada kesempatan itu mengaku sudah tak sabar untuk menaklukkan tanjakan menantang menuju wisata Gunung Bromo.

"Karakteristik tanjakan Bromo ini unik dan terbaik di antara tanjakan lainnya. Banyak dramanya. Hal lain yang membuat saya dan kawan-kawan KGB senantiasa ikut karena standar penyelenggaraan event ini tak kalah kerennya dengan event yang sering saya ikuti di luar negeri," ucap pria yang akrab disapa Edo ini.

Pewarta: Fiqih/DK

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022