SMK Dr. Soetomo Surabaya (Smekdors) melibatkan tenaga profesional dari industri pertelevisian untuk melakukan asesmen atau penilaian terhadap empat film pendek karya siswa yang diputar di CGV Marvel, Surabaya, Rabu.

Kepala Smekdors Juliantono Hadi mengatakan pada asesmen tersebut pihaknya melibatkan Ketua Karyawan Film Televisi (KFT) dan Badan Perfilman Indonesia (BPI) Gunawan Paggaru.

"Kami melibatkan tenaga profesional karena dalam penilaian kompetensi jurusan perfilman lebih detail, seperti penilaian sutradara, penilaian lighting dan sebagainya," kata

Menurutnya, keterserapan lulusan dalam industri film ini cukul tinggi. Dua angkatan lulusan kebanyakan masuk pada industri film.

"Seperti keterlibatan lulusan dalam produksi film Yowes Ben dan beberapa film karya sineas Surabaya dan Yogyakarta," kata dia.

Ia menjelaskan ada empat karya film dari empat kelompok siswa yang diasesmen. Film tersebut merupakan syarat dalam penentuan kelulusan.

Siswa dibebaskan membuat karya dengan tema apapun. Karena berkaca dari tahun sebelumnya, siswa kesulitan dalam memproduksi film pendek karena pandemi. 

"Setelan screening film akan dilakukan asesmen dari pihak KFT dan BPI. Hasil itu akan menyatakan siswa lulus dengan sertifikat Kompetensi," katanya. 

Ketua Umum KFT dan BPI Gunawan Paggaru mengungkapkan aspek penilaian dalam asesmen karya tugas akhir ini meliputi pengetahuan, skill dan attitude.

"Kita nilai aspek ini, dalam menilai karya siswa.  Karena tiga elemen ini sangat penting dan berpengaruh dalam industri perfilman. Dari hasil screening ini kita juga bisa melihat bahwa anak-anak memang kompeten," ujarnya. 

Hal itu terbukti dari hasil evaluasi tahun lalu, di mana hampir rata-rata kompetensi siswa sudah memenuhi standar.

Apalagi, lanjut Gunawan, para siswa di SMK Dr. Soetomo ini selalu dilibatkan sekolah untuk berkolaborasi membuat karya dengan tenaga profesional dari industri film. 

Gunawan mengatakan asesmen dengan melibatkan tenaga profesional akan sangat menguntungkan bagi siswa. Jaminan kelulusan siswa lebih besar dengan kompetensi yang sudah terverifikasi dari pihak profesional.

"Selain itu, saat lulus industri akan melihat portofolio, yang tentu saja akan berpengaruh pada penerimaan kerja," ujarnya.

Pewarta: Willy Irawan

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2022